Kamis 14 Oct 2021 19:04 WIB

Santri di Sidoarjo Meninggal Diduga Dikeroyok Senior

Polresta Sidoarjo masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolsek Tanggulangin AKP Masyur Ade mengungkapkan adanya lima santri di salah satu Pondok Pesantren Fi Tanggulangin, Sidoarjo yang menjadi korban penganiayaan pada Ahad (10/10). Satu orang dilaporkan tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka. Korban yang meninggal ialah MZ (15 tahun) yang diduga mencuri uang santri lain. Sedangkan empat santri yang luka-luka ialah (FV), (NM), (KS), dan (KD).

Masyur mengatakan, pihaknya sudah memanggil beberapa santri senior dan pengurus Ponpes untuk dimintai keterangan. Namun demikian, kata Masyur, dalam kasus ini pihaknya hanya membantu. Mengingat kasus tersebut ditangani Sat Reskrim Polresta Sidoarjo.

"Kami hanya membantu memeriksa saksi, yang menangani kasus ini Sat Reskrim Polresta Sidoarjo. Kalau mau konfirmasi lengkap silakan ke sana," ujar Masyur, Kamis (14/10).

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setjo saat ditanya mengenai kasus tersebut belum bisa memberi jawaban. Oscar mengaku, masih belum bisa memberi tahu terkait kronologis dan motif dari dugaan penganiayaan.

"Saya no comment dulu, Anda punya hak bertanya dan saya punya hak jawab," kata dia. 

Oscar memastikan, apabila kasus tersebut sudah terungkap, pihaknya akan segera melakukan rilis secepatnya. "Nanti akan kami rilis. Tetapi untuk saat ini no comment dulu," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement