Kamis 14 Oct 2021 22:01 WIB

Kejar Level 2, Pemkab Cirebon Genjot Vaksinasi

Capaian vaksinasi Cirebon baru 29 persen untuk dosis pertama.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ilham Tirta
Warga menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Rahmad
Warga menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19. Hal tersebut agar Cirebon bisa segera kembali menempati pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.

Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, upaya untuk mengejar capaian vaksinasi juga dibantu oleh unsur TNI dan Polri. ''Dibutuhkan sinergitas dan kerja sama semua pihak, baik Pemkab Cirebon, TNI, Polri, dan pihak swasta untuk capaian vaksinasi,'' kata perempuan yang akrab disapa Ayu, saat monitoring vaksinasi di Desa Karangsuwung, Karangsembung, Cirebon, Kamis (14/10).

Ayu menjelaskan, hingga saat ini capaian vaksinasi di Cirebon baru 29 persen. Artinya, untuk mencapai 50 persen dosis pertama masih cukup panjang.

Dengan dibantu Kodim 0620 dan Polresta Cirebon, lanjut Ayu, Pemkab Cirebon terus melakukan serbuan vaksinasi. Dengan cara demikian, diharapkan target 1.122 vaksin per hari bisa tercapai. ''Sehingga pekan depan kita sudah mencapai 30 persen lebih capaian vaksinasinya,'' kata Ayu.

Ayu menambahkan, stok vaksin di Cirebon cukup banyak. Sebab, Pemerintah Jawa Barat sudah mengirimkan stok vaksin ke wilayahnya. Ayu menyebutkan, stok vaksin ada lebih dari 170 ribu dosis, belum termasuk stok dari TNI dan Polri.

''Mudah-mudahan capaian 50 persen dosis pertama dan 40 persen untuk lansia bisa tercapai, sehingga Kabupaten Cirebon bisa kembali ke Level 2 PPKM Jawa Bali,'' tutur Ayu.

Ayu juga berharap, akhir tahun ini capaian vaksinasi di Cirebon bisa mencapai 70 persen. Hal itu demi mewujudkan herd immunity masyarakat sehingga semua aktivitas kembali normal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement