Ahad 17 Oct 2021 01:53 WIB

Manchester United Kalah dari Leicester, Solskjaer Kecewa

Solskjaer beralasan, jeda internasional turut memengaruhi penampilan anak asuhnya.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andri Saubani

Foto: AP/Dave Thompson

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer kecewa dengan kekalahan 4-2 dari Leicester City dalam pertandingan Liga Inggris, di Stadion King Power, Sabtu (16/10) dini hari WIB. Kebobolan empat gol jelas menyisakan banyak catatan di lini belakang skuat Iblis Merah.

Solskjaer masih memiliki alasan atas kekalahan tersebut. Menurutnya, jeda internasional turut memengaruhi penampilan anak asuhnya. Namun yang penting, ia meminta pemainnya bangkit untuk laga berikutnya.

Baca Juga

“Semua orang telah pergi dan mungkin mereka menjadi percaya diri, karena mereka telah melakukan dengan baik tim internasional mereka. Tapi ini perlu kita selesaikan,” kata Solskjaer, seusai pertandingan dikutip dari laman resmi klub.

Solskjaer mengatakan, MU memiliki lima pertandingan hingga jeda internasional berikutnya. Ia meminta tim bersatu agar kembali ke jalur kemenangan. Solskjaer menegaskan, itu adalah cara satu-satunya untuk bangkit. Selain itu, ia menekankan agar pemain tak kehilangan fokus.

Solskjaer menambahkan, setiap pemain harus saling percaya kepada rekannya dan percaya diri kepada kemampuan. Ia mengakui dirinya harus mengubah sesuatu terkait pengaturan teknis menyusul awal yang mengecewakan setelah jeda internasional.

“Tetapi kami perlu melihat keseluruhan pengaturan dan keseimbangan tim dan mungkin sesuatu harus diberikan. Akhir-akhir ini, kami tidak dalam performa yang bagus, kami kehilangan terlalu banyak poin dan itu adalah sesuatu yang harus kami perhatikan,” ujarnya.

Namun Solskjaer memastikan timnya akan siap menghadapi Atalanta d pertandingan Liga Champions, di Old Trafford, Kamis (21/10). Ini kesempatan Solskjaer mengembalikan kepercayaan penggemar kepada kinerjanya. Dan Solskjaer memandang semua pertandingan penting baik di liga maupun Liga Champions.

"Mereka pertandingan besar, semuanya. Leicester tandang adalah ujian besar seperti Atalanta di kandang, misalnya. Jadi, kami harus menyelesaikan ini, mungkin memastikan bahwa kami masuk lagi kami memiliki pikiran yang segar, melihat diri mereka di cermin. Saya melihat diri saya di cermin, dan memastikan kami tampil lagi,” jelasnya.