Senin 18 Oct 2021 11:25 WIB

Kota Samarinda Dikepung Banjir

Banjir akibat hujan deras melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Dua laki menarik perahu yang disewakan untuk mengangkut puluhan barang milik pemilik toko yang dievakuasi dari kawasan Jalan A Yani yang terendam banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/6/2019).
Foto: Antara/Kirana Larasati
Dua laki menarik perahu yang disewakan untuk mengangkut puluhan barang milik pemilik toko yang dievakuasi dari kawasan Jalan A Yani yang terendam banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dikepung banjir sejak Senin (18/10) sekitar pukul 07.00 Wita. Hal itu akibat hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang mengguyur merata di ibu kota Provinsi Kaltem tersebut sejak Ahad (17/10) tengah malam hingga Senin pukul 08.00 pagi.

"Sejak dua jam lalu, atau sekitar jam delapan tadi kami terjebak di sini," ujar Murdino, salah seorang pengemudi yang mobilnya tidak bisa menembus banjir di Simpang Tiga Mugirejo, Kota Samarinda ketika ditemui di lokasi, Senin.

Mobil yang dikemudikan Murdino tersebut bukan satu-satunya yang terjebak di Jalan DI Panjaitan. Terpantau, ada puluhan mobil lain yang mengalami hal serupa di jalan yang sama. Banjir itu bahkan melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang, karena banyaknya kendaraan yang tidak bisa melintas.

Sementara di Bukit Alaya, ada puluhan mobil yang antre karena kendaraan di depannya terjebak banjir. Sejumlah rumah dan toko warga pun tampak kebanjiran, seperti toko penjual buah di Jalan DI Panjaitan yang banjirnya sekitar 40 sentimeter (cm). Menurut pemilik toko, banjir mulai masuk rumahnya sejak pukul 08.00 waktu setempat.

Sementara di Gang Bugis, Kelurahan Mugirejo, sejumlah rumah warga pun tergenang air akibat parit yang melimpah, diantaranya adalah rumah Wulandari, yakni bagian depan rumah yang dijadikan toko pun banjir sampai 30 cm.

Berdasarkan pantauan, sejumlah kawasan yang terendam air akibat hujan lebat tersebut, antara lain di Jalan Gerilya, Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Jalan Pasundan, Jalan Kadrie Oening, Jalan Cendana, Jalan Cipto Mangunkusumo.

Kemudian kawasan Lempake, kawasan Sempaja, Jalan Damanhuri, kawasan Kebun Agung, Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Ahmad Yani, Jalan Suryanata, dan kawasan Gunung Lingai.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement