REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara Temindung, Sutrisno, mengatakan pasang Sungai Mahakam menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa (5/11).
"Pasang Sungai Mahakam setinggi dua meter berlangsung pada Selasa (5/11) malam dan puncaknya terjadi sekitar pukul 22.00 Wita. Kondisi inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya genangan air di beberapa titik di Kota Samarinda," ungkap Sutrisno, Rabu (6/11).
Pada Rabu, katanya, pasang Sungai Mahakam terus berlangsung dan puncaknya akan terjadi sekitar pukul 22.30 Wita. "Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi maka tidak menutup kemungkinan hari ini akan terjadi genangan air sebab pasang Sungai Mahakam masih akan terjadi dan puncak pasang hari ini berlangsung pada pukul 22.30 Wita," kata Sutrisno.
Pada Selasa, lanjut Sutrisno, intensitas hujan di Kota Samarinda tergolong tinggi dengan curah hujan 83,5 mili meter per hari. "Hujan yang terjadi kemarin (Selasa) memang intensitasnya cukup tinggi sehingga menyebabkan genangan air di sejumlah titik, ditambah pasang Sungai Mahakam. Curah hujan tertinggi terjadi antara pukul 16. 00 hingga 17 00 Wita dengan curah hujan 58 mili meter per jam," ujar Sutrisno.
BMKG Bandara Temindung Samarinda lanjut Sutrisno kembali menghimbau warga untuk mewaspadai terjadinya banjir. "Jika curah hujan tinggi disertai pasang Sungai Mahakam maka akan berpotensi terjadi genangan air sehingga kami menghimbau warga khususnya di wilayah yang selama ini rawan tergenang agar tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir," ungkap Sutrisno.