In Picture: Omset Penjualan Alquran dan Kitab bagi Santri Menurun
Penurunan terimbas pembelajaran secara daring oleh pondok-pondok pesantren..
Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi
Pembeli kitab di Toko Kitab dan Al Quran Kauman Putra, Yogyakarta, Rabu (20/10). Penjualan Alquran dan Kitab masih belum kembali normal meski kegiatan belajar di pondok pesantren sudah dimulai. Penurunan omset penjualan Al-Quran dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pemilik menunggu pembeli di Toko Kitab dan Al Quran dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pemilik menunggu pembeli Al-Quran dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pemilik melayani pembeli di Toko Kitab dan Al Quran dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pembeli memilih kitab di Toko Kitab dan Al Quran dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Pemilik melayani pembeli di Toko Kitab dan Al Quran dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KAUMAN -- Pemilik menunggu pembeli di Toko Kitab dan Al Qur'an Kauman Putra, Yogyakarta, Rabu (20/10). Penjualan Alquran dan Kitab masih belum kembali normal meski kegiatan belajar di pondok pesantren sudah dimulai. Penurunan omset penjualan Al-Qur'an dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini.
sumber : Republika
Advertisement