Rabu 20 Oct 2021 18:33 WIB

In Picture: Omset Penjualan Alquran dan Kitab bagi Santri Menurun

Penurunan terimbas pembelajaran secara daring oleh pondok-pondok pesantren..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Pembeli kitab di Toko Kitab dan Al Quran Kauman Putra, Yogyakarta, Rabu (20/10). Penjualan Alquran dan Kitab masih belum kembali normal meski kegiatan belajar di pondok pesantren sudah dimulai. Penurunan omset penjualan Al-Quran dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pemilik menunggu pembeli di Toko Kitab dan Al Quran dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pemilik menunggu pembeli Al-Quran dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pemilik melayani pembeli di Toko Kitab dan Al Quran dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pembeli memilih kitab di Toko Kitab dan Al Quran dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pemilik melayani pembeli di Toko Kitab dan Al Quran dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KAUMAN -- Pemilik menunggu pembeli di Toko Kitab dan Al Qur'an Kauman Putra, Yogyakarta, Rabu (20/10). Penjualan Alquran dan Kitab masih belum kembali normal meski kegiatan belajar di pondok pesantren sudah dimulai. Penurunan omset penjualan Al-Qur'an dan Kitab lebih dari 60 persen saat pandemi Covid-19 ini.

 

sumber : Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement