Kamis 21 Oct 2021 00:05 WIB

Terlalu Banyak Konsumsi Garam Sebabkan Masalah Tidur

Kandungan garam yang tinggi pada makanan mengganggu ritme sirkandian.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam bisa menyebabkan masalah tidur.
Foto: Piqsels
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam bisa menyebabkan masalah tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam bisa menyebabkan masalah tidur. Hal ini diungkap oleh sebuah studi yang dipresentasikan pada Seventeenth International Conference on Endothelin.

Untuk studi ini, para peneliti melibatkan dua kelompok tikus. Satu kelompok diberi makanan dengan kandungan natrium tinggi dan satu kelompok lagi natriumnya dikontrol. Hasilnya, kandungan natrium tinggi terbukti mengganggu ritme sirkadian tikus.

Baca Juga

Bagaimana garam mempengaruhi tidur? Tubuh menjalani proses harian yang disebut ritme sirkadian, atau siklus tidur-bangun. Siklus 24 jam ini pada dasarnya adalah jam internal tubuh, yang memberi tahu kapan harus tidur dan kapan harus bangun.

Studi ini menemukan bahwa kelompok tikus dengan diet tinggi natrium tidak mengikuti ritme sirkadian normal mereka. Sebaliknya, tikus-tikus ini memiliki aktivitas otak yang lebih tinggi di malam hari. Meski studi laboratorium yang dilakukan pada tikus tidak selalu diterjemahkan ke manusia, namun tikus sering digunakan karena mereka berfungsi sebagai model genetik yang bagus untuk manusia.

“Penelitian telah menemukan bahwa diet tinggi garam mengganggu tidur kita dalam banyak hal. Garam mempersempit pembuluh darah Anda dan membuat jantung memompa lebih cepat. Ini, tentu saja, kebalikan dari apa yang kita inginkan terjadi pada malam hari ketika tubuh sedang beristirahat,” kata Dr Mike Dow seperti dilansir dari First For Women, Rabu (20/10).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa jadwal tidur yang buruk bisa memicu berbagai masalah kesehatan potensial. Penyakit infertilitas, depresi, demensia, diabetes, obesitas, dan sleep apnea semuanya terkait dengan gangguan ritme sirkadian.

Dia mengingatkan bahwa makanan yang disantap memainkan peran besar dalam kesehatan tidur. Konsumsi makanan tinggi natrium dan karbohidrat olahan telah terbukti mengganggu jadwal tidur.

Karena itu, agar bisa menjaga jam sirkadian dan bisa tidur lebih nyenyak, Anda musti mengurangi natrium. Ini bukan berarti hanya mengurangi jumlah garam pada masakan, kurangi juga makanan olahan tinggi natrium. Berusahalah untuk lebih teliti melihat kandungan natrium pada makanan.

"Kurangi juga asupan makanan cepat saji seperti pizza, pasta, dan dessert yang manis. Cobalah makan hal-hal seperti sayuran dan buah-buahan segar, beras merah, dan pasta gandum utuh sebagai pengganti rendah sodium," kata Dow.

Dow juga merekomendasikan agar berhenti makan setidaknya tiga jam sebelum waktu tidur untuk memperlambat sistem metabolisme dan mempersiapkan tubuh untuk istirahat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement