REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengakui kekalahan telak 1-6 dari Bodo/Glimt di Liga Conference, Kamis (21/10) malam akan memberikan dampak kepada anak asuhnya. Meski demikian, pelatih asal Portugal itu mengaku tak bisa menjelaskan lebih lanjut karena masalah tersebut merupakan privasi di dalam tim.
"Itu selalu meninggalkan dampak. Saya tidak memiliki keraguan soal itu. Tapi saya sudah berbicara dengan anak-anak di ruang ganti dan saya sudah jujur kepada mereka," ujar Mourinho dikutip dari situs resmi klub, Jumat (22/10).
Mourinho mengatakan, di dalam timnya kini sudah ada ikatan yang kuat, seperti keluarga, dan juga empati yang mendalam antara satu dengan yang lainnya.
"Mungkin saya tidak bisa jujur dengan Anda, saya tidak bisa membuka terlalu banyak, karena kami berbicara privasi dari sebuah keluarga. Keluarga yang benar-benar memiliki ikatan kuat, empati yang kuat kepada satu sama lain," jelas Mourinho.
Soal kekalahan atas Bodo/Glimt malam lalu, Mourinho mengaku bertanggung jawab. Ia mengatakan, ada sisi baik dan buruk dari yang telah ia lakukan dalam pertandingan tersebut.
Mourinho mengaku bertanggung jawab atas susunan pemain yang diturunkannya malam itu karena ia berusaha untuk memberikan kesempatan kepada pemain untuk tampil di pertandingan setelah bekerja keras dalam sesi latihan.
"Saya yang memutuskan siapa yang diturunkan. Ini tanggung jawab saya. Tentu saja saya melakukan itu dengan tujuan baik untuk dua alasan utama. Saya ingin memberikan kesempatan untuk pemain yang benar-bener bekerja keras tapi tak punya kesempatan untuk bermain," jelas Mourinho. "Dari sisi lainnya, saya ingin mengistirahatkan beberapa pemain yang sudah bermain cukup banyak di setiap pertandingan."
Setelah menelan kekalahan ini, AS Roma turun ke peringkat dua Grup C Liga Conference dengan raihan enam poin dari tiga laga. Sementara itu, Bodo/Glimt mengambil alih posisi puncak klasemen Grup C Liga Conference dari AS Roma setelah menorehkan tujuh poin dari tiga laga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika