REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Liga Primer Inggris Crystal Palace diturunkan ke Liga Konferensi, kompetisi Eropa tingkat ketiga karena kasus kepemilikan bersama beberapa klub. Di sisi lain, Olympique Lyonnais diizinkan bermain di Liga Europa, kata pernyataan UEFA pada Jumat (11/7/2025).
Grup Sepak Bola Eagle merupakan pemilik mayoritas Lyon, sementara ketua dewan direksinya, John Textor, juga memiliki saham pengendali di Crystal Palace.
Crystal Palace lolos ke Liga Europa setelah memenangkan Piala FA musim lalu, sementara Lyon mencapai kompetisi tersebut dengan finis di posisi keenam di Ligue 1.
Keputusan untuk mendegradasi Lyon ke Ligue 2, divisi kedua domestik Prancis, karena keuangan yang buruk dibatalkan pada Rabu (9/7/2025). Keputusan ini ditunggu-tunggu oleh Badan Pengendalian Keuangan Klub UEFA (CFCB) sebelum memutuskan kasus kepemilikan multi-klub.
“Akibatnya, Kamar Pertama CFCB melanjutkan penilaian dokumen yang diajukan oleh Olympique Lyonnais dan Crystal Palace dan menyimpulkan bahwa klub-klub tersebut melanggar kriteria kepemilikan multi-klub per 1 Maret 2025,” kata UEFA dalam pernyataan tertulis.
Crystal Palace masih dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.