Ahad 24 Oct 2021 04:15 WIB

Korea Selatan Kembali ke Kehidupan Normal Bulan Depan

Korea Selatan capai target 70 persen vaksinasi Covid-19

Siswa SMA dan anggota fakultas menunggu untuk dipantau kemungkinan efek sampingnya setelah menerima dosis pertama vaksin virus corona COVID-19 Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi di Daegu, Korea Selatan, Senin, 19 Juli 2021.
Foto: AP/Kim Jun-beom/Yonhap
Siswa SMA dan anggota fakultas menunggu untuk dipantau kemungkinan efek sampingnya setelah menerima dosis pertama vaksin virus corona COVID-19 Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi di Daegu, Korea Selatan, Senin, 19 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan telah mencapai target untuk memvaksin 70 persen dari 52 juta penduduknya dan membuka jalan untuk kembali ke kehidupan normal bulan depan. Target yang ditetapkan sebulan sebelum negara itu memulai program vaksinasi Covid-19 pada akhir Februari, telah dicapai pada Sabtu pukul 14.00 waktu setempat dengan 36 juta orang yang divaksin, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

"Tidak mungkin untuk mengakhiri pandemi dengan mencapai kekebalan kelompok karena penyebaran varian Delta yang sangat menular," kata KDCA dalam sebuah pernyataan.

"Tetapi memenuhi tujuan vaksinasi memiliki arti signifikan dalam mengurangi kasus parah dan kematian, dan sebagai prasyarat penting untuk transisi ke pemulihan bertahap dalam kehidupan kita sehari-hari".

Pencapaian target vaksinasi Korea Selatan sempat terkendala kekurangan vaksin Covid-19 secara global dan penundaan pengiriman. Namun terlepas dari awal yang sulit, Korea Selatan dengan cepat meningkatkan upaya vaksinasinya, terutama berkat pasokan yang diperluas dan penerimaan publik yang relatif tinggi, melampaui Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.

Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol mengatakan pekan lalu bahwa pemerintah akan memulai kembali aktivitas normal secara bertahap mulai 1 November 2021. Korea Selatan sebagian besar telah berhasil mengatasi pandemi tanpa memberlakukan karantina wilayah seperti yang terlihat di banyak bagian dunia lainnya, selain pengujian dan penelusuran intensif.

Negara itu berjuang untuk menekan gelombang keempat Covid-19 dengan infeksi baru harian mencapai 3.000 kasus untuk pertama kalinya bulan lalu, meskipun kasus-kasus tersebut menyebabkan lebih sedikit pasien dengan kondisi kritis dan meninggal dunia. KDCA melaporkan 1.508 kasus baru pada Jumat (22/10).

sumber : Antara / Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement