Ahad 24 Oct 2021 21:42 WIB

Pasien Covid-19 yang Isolasi di RSUD Cianjur Tinggal 4 Orang

Pasien yang terpapar sudah menurun tajam sejak satu bulan terakhir.

Pasien Covid-19 yang Isolasi di RSUD Cianjur Tinggal 4 Orang (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Pasien Covid-19 yang Isolasi di RSUD Cianjur Tinggal 4 Orang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Tingkat keterisian tempat tidur khusus pasien COVID-19 tiga rumah sakit yang ada di Cianjur, Jawa Barat, terus menurun, tercatat hingga saat ini, tinggal 4 orang yang masih menjalani isolasi di rumah sakit, dua orang di RSUD Cianjur dan dua orang lainnya di RSUD Cimacan.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan sebagian besar rumah sakit yang ada di Cianjur, sudah nol kasus sejak satu bulan terakhir, hanya empat orang yang masih menjalani isolasi dan tinggal menunggu hasil tes ketiga sebelum dipulangkan.

"Untuk pasien yang terpapar sudah menurun tajam sejak satu bulan terakhir, bahkan rumah sakit pemerintah dan swasta yang selama ini menjadi pusat isolasi, sudah kembali melayani pasien umum. Kami berharap pekan ini, Cianjur sudah nol kasus," katanya, Ahad (24/10).

Ia berharap kasus COVID-19 terus menurun agar ekonomi bisa kembali bangkit. "Kita sama-sama berharap COVID-19 selesai, sehingga semua bisa berjalan normal dan ekonomi kembali bangkit," katanya.

Direktur RSUD Cianjur, dr Darmawan, mengatakan saat ini dari 225 tempat tidur khusus pasien COVID-19 hanya terisi 18 tempat tidur, namun dari belasan pasien tersebut, hanya 2 orang yang terkonfirmasi COVID-19.

Sedangkan 16 pasien lainnya terdiri dari pasien probable, non COVID-19, serta pasien yang sudah negatif dan segera pulang. "Sudah jauh turunnya, sekarang hanya terisi 18 kasur, itu pun tidak seluruhnya pasien COVID-19. Ada juga pasien umum yang dirawat di ruang flamboyan, tapi kamarnya disterilkan terlebih dulu. Jadi BOR sekarang angkanya di bawah 5 persen," katanya.

Ia menjelaskan, dengan turunnya keterisian ruangan khusus COVID-19, RSUD akan kembali mengubah sejumlah ruangan menjadi kamar rawat umum. "Itu juga sudah dikurangi karena kasusnya turun, kita akan alihkan kembali sejumlah ruangan dan kamar untuk pasien umum. Tapi alat tetap disiapkan, jika ada lonjakan kasus," katanya.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement