REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pihak klub Barcelona mengutuk keras aksi yang dilakukan para penggemar terhadap pelatih Ronald Koeman usai gagal membawa timnya menang dari Real Madrid pada lanjutan liga.
Barcelona telah merilis pernyataan publik yang mengutuk tindakan kekerasan dan penghinaan dari pendukung mereka terhadap Ronald Koeman menyusul kekalahan 1-2 di Stadion Camp Nou.
"FC Barcelona secara terbuka mengutuk tindakan kekerasan dan penghinaan yang dialami manajer kami ketika meninggalkan Camp Nou," kata perwakilan klub dikutip Mirror, Senin (25/10).
Dalam El Clasico episode pertama yang dimainkan di markas Barca. Los Blancos, Madrid memimpin pada babak pertama melalui tendangan David Alaba.
Meskipun Barca menekan untuk menyamakan kedudukan di babak kedua, Lucas Vazquez membungkus kemenangan untuk tim tamu di akhir pertandingan, meskipun masih ada waktu bagi Sergio Aguero untuk mendapatkan gol pertamanya untuk klub barunya dengan gol hiburan di detik terakhir.
Hasil negatif tersebut mendatangkan lebih banyak tekanan menumpuk pada Koeman, yang telah diperkirakan bakal dipecat selama beberapa bulan terakhir.
Sementara ada adegan memalukan di luar stadion ketika sekelompok besar penggemar Barca mengerumuni mobil pelatih asal Belanda itu saat ia berusaha untuk pergi dari stadion.
Beberapa orang membanting kap mesin dan jendela, sementara yang lain meneriakkan kata-kata kotor, dan terdengar teriakan kasar penggemar yang menuntut Koeman angkat koper dari Camp Nou.
"Klub akan mengambil tindakan keamanan dan disiplin sehingga kejadian yang tidak menguntungkan seperti itu tidak terjadi lagi," sambung pernyataan klub.
Di sisi lain,Koeman berusaha mengambil sisi positif dari kekalahan tersebut ketika berbicara kepada media setelah pertandingan.
Akan tetapi, ia tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya terhadap bek Sergino Dest, yang membuang peluang emas hanya beberapa menit sebelum Alaba membuka skor untuk Madrid.
"Saya kecewa dengan hasilnya, tetapi tim berusaha sampai detik terakhir. Kami tidak menciptakan banyak peluang yang jelas. Itu adalah pertandingan yang seimbang tetapi pada akhirnya detail-detail kecil terbukti menjadi kunci," kata Koeman.