Rabu 27 Oct 2021 01:38 WIB

Pemkot Jakpus Dapati Sumur Resapan Perkantoran tak Berfungsi

Audit keberadaan sumur resapan masih terus berjalan di 400 perkantoran wilayah Jakpus

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi pekerja membuat sumur resapan. Audit keberadaan sumur resapan masih terus berjalan di 400 perkantoran wilayah Jakpus.
Foto: Antara/Wahyun Putro A
Ilustrasi pekerja membuat sumur resapan. Audit keberadaan sumur resapan masih terus berjalan di 400 perkantoran wilayah Jakpus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menemukan sejumlah sumur resapan di perkantoran, baik milik pemerintah maupun swasta, tidak berfungsi secara maksimal. Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Kota Administrasi Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting, mengatakan temuan tersebut berdasarkan hasil monitoring tim pengawas terpadu sumur resapan.

"Ada yang sudah dibuat sumur resapan, tapi karena banyak lumpur jadi tidak berfungsi. Masih perlu klarifikasi dengan tim teknis gedung," kata Bakwan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (26/10).

Baca Juga

Sejauh ini, audit keberadaan sumur resapan masih terus berjalan di 400 perkantoran wilayah Jakarta Pusat. Tim pengawas terpadu dari Pemkot Jakarta Pusat baru melakukan audit pada 61 gedung perkantoran dengan ketinggian kurang dari delapan lantai.

Tim pengawas terpadu dari Pemprov DKI Jakarta melakukan audit di gedung perkantoran dengan ketinggian di atas delapan lantai. Berdasarkan hasil monitoring, tim pengawas mendapati selain tidak berfungsi, ada juga perkantoran yang tidak memiliki jumlah sumur resapan sesuai ketentuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).