Kamis 28 Oct 2021 04:26 WIB

Beri Masukan Bagi Trader Pemula, RM Ade: Jangan Mudah Emosi

Menjadi seorang trader, kata Ade, harus pandai mengontrol emosi.

Trading (ilustrasi).
Foto: Www.freepik.com
Trading (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investasi belakangan ramai dibicarakan dan iming-imingnya sangat menggiurkan. Tak heran jika banyak yang tertarik melakukannya, khususnya anak-anak muda.

Ada banyak jenis investasi, salah satunya trading yang tak kalah banyak peminatnya. Untuk menjadi seorang trader tidaklah mudah, perlu dibekali pengetahuan agar bisa meminimalisir kerugian.

Hal itu karena, instrumen saham satu ini memiliki prinsip high risk high return. Jika tak memiliki pengetahuan dan kemampuan seperti analisis fundamental, maka tak heran jika menelan kerugian yang besar.

Raden Mas (RM) Ade, adalah contoh seorang trader yang sempat merasakan kerugian besar akibat kesalahan dalam mengoperasikan trading. Tak tanggung-tanggung, pria asal Banyumas itu harus kehilangan uang ratusan juta rupiah.

"Saya sudah trading dari awal 2020. Awal mulai jalannya tidak mulus, kehilangan modal yang cukup banyak nilainya ratusan juta," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/10).

photo
Pegiat trading Tanah Air RM Ade. - (Dok. Pri)

Pria yang akrab disapa Ade itu mengaku sangat terpuruk ketika kehilangan hampir semua aset yang ia miliki. Itupun sangat berdampak buruk bagi kehidupan maupun dirinya.

Lantas ia memutuskan rehat dari dunia trading selama tiga bulan, untuk menenangkan diri dan menyusun strategi pemulihan modal. Setelah menambah bekal ilmu dan keberanian untuk memulai lagi, Ade kembali menjadi trader dari April 2020 hingga saat ini.

"Setelah itu saya memberanikan melanjutkan bisnis trading saya. Tentunya tidak mau jatuh di lubang yang sama. Saya selalu hati-hati dalam melakukan open posisi, menjaga money management dan tentunya tidak emosian ketika melakukan perdagangan di dunia trading" katanya.

Ade sadar dirinya melakukan trading tanpa rencana saat awal mulai. Padahal, hal-hal seperti money management, risk management, berapa lama akan trading hingga jumlah modal sangat penting untuk direncanakan. 

Hal-hal tersebut pula yang sering diabaikan oleh para pemula. Jadi tak heran jika banyak cerita trader pemula lebih banyak mengalami kegagalan. Ade pun sempat menjadi salah satunya, namun ia cepat belajar dan tak ingin mengulang kesalahan. 

Setelah bangkit kembali dan menguasai celah dalam dunia trading, kini Ade semakin profesional sebagai trader. Ia sudah bisa merasakan kondisi keuangannya naik drastis.

Menjadi seorang trader, kata Ade, harus pandai mengontrol emosi. Sebab emosi dan amarah dapat memancing orang mengambil keputusan secara singkat tanpa perhitungan yang matang.

"Orang-orang yang sukses di dunia trading adalah orang-orang yang mempunyai kontrol diri yang baik," papar pemilik Instagram @radenmasade_8 itu. 

Saat masih menjadi trader pemula, Ade sendiri mengaku sempat kerap terbawa emosi. Namun setelah bangkit dari keterpurukan, ia sudah bisa menahan diri dan emosi agar kejadian rugi besar tak terulang kembali.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement