REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kekalahan Persiraja Banda Aceh 1-2 dari Madura United di Stadion Manahan, Solo pada Rabu (27/10) malam memakan korban. Hendri Susilo dipecat oleh manajemen Persiraja dari kursi pelatih.
Dalam pernyataan melalui laman klub, Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam mengonfirmasi kabar tersebut. Menurutnya, konsekuensi itu sudah dipertimbangkan dan diputuskan oleh kedua belah pihak.
"Kami sudah mempertimbangkan dan memutuskan secara baik-baik bahwa kerja sama Persiraja dengan Hendri Susilo sudah berakhir," kata Nazaruddin.
Nazaruddin mengklaim sudah memberikan kesempatan pada sembilan pertandingan pertama Persiraja. Sayangnya, hasil kurang memuaskan karena tim hanya mencatatkan satu kali menang, satu kali hasil imbang, dan sisanya kalah.
"Terima kasih saya ucapkan kepada pelatih atas kontribusi selama kurang lebih tiga tahun ini di Persiraja. Saya doakan sukses di mana pun melatih nantinya," kata Nazaruddin.
Untuk mengisi kekosongan pelatih kepala, manajemen menunjuk Akhyar Ilyas sebagai caretaker sampai ada pelatih baru. Sementara itu Hendri dalam konferensi pers terakhirnya mengakui segala daya dan upaya telah dilakukan untuk mendongkrak hasil.
"Namun tetap belum menuai hasil yang diinginkan," kata Hendri.
Hendri mengakui banyaknya masalah dari dalam tim sangat memengaruhi penampilan tim di lapangan. Selain itu, pemain yang terbatas membuat Hendri juga membatasi perubahan taktikal dalam tim.
"Ke depannya apalagi dengan waktu yang terus main, masalah recovery juga harus dihitung, perjalanan dan raining juga harus dihitung. Namun tim ini harus kondusif, harus tetap percaya diri," kata Hendri.