Kamis 28 Oct 2021 09:44 WIB

Diminta Nyapres Saat Kunjungan ke Aceh, Muhaimin Siap

Gus Muhaimin pun memberi sinyal kesediaannya untuk diusung sebagai capres.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
Foto: DPR
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, diminta sejumlah kelompok masyarakat di Aceh untuk maju menjadi calon presiden (capres) 2024. Menanggapi itu, ia mengucapkan terima kasih atas semangat dan motivasi, serta komitmen yang menggelora dari para pemuda Aceh.

"Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Bukan untuk kita, tapi untuk Merah Putih dan Indonesia," kata Muhaimin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10).

Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin pun memberi sinyal kesediaannya untuk diusung sebagai capres seperti harapan para pemuda Aceh. "Dengan memohon ridha dan pertolongan Allah SWT, dengan mengucap bismillahirahmanirahim, mari kita tata Indonesia lebih maju dan lebih sejahtera. Terima kasih semoga kita sukses semua," ungkapnya.

Sebelumnya, sejumlah pemuda dan pemudi Aceh bersama dengan Dewan Koordinator Wilayah (DKW) Garda Bangsa se-Provinsi Aceh menyampaikan pernyataan sikap sekaligus memohon kesediaan Wakil Ketua DPR RI itu untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

"Dengan segenap jiwa dan raga, kami memohon dan meminta kepada Gus Muhaimin Iskandar untuk jadi sinambong Nanggroe, melanjutkan estafet kepemimpinan Republik Indonesia, bersedia maju sebagai calon presiden 2024," ujar Ketua DKW Garda Bangsa Aceh Deddy Azwarsyah.

Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Aceh Irmawan mengatakan, kehadiran Gus Muhaimin di Kilometer Nol Sabang, wilayah paling barat Indonesia, menunjukkan bahwa Aceh ada di hati Gus Muhaimin.

"Insya Allah di sini adalah titik awal menuju 2024. Kehadiran Ketum Gus Muhaimin menjadi momentum dan energi baru untuk kerja-kerja politik. Deklarasi di Kilometer Nol menjadi isyarat Gus Muhaimin maju capres 2024," katanya saat Pelantikan DKW Garda Bangsa Aceh dan Pengukuhan DKC Garda Bangsa se-Provinsi Aceh.

Irmawan juga optimistis dengan semangat yang digelorakan seluruh kader PKB, target 100 kursi DPR RI PKB bisa tercapai. "Target kami di Dapil Aceh akan memperbaiki peringkat dan menambah kursi," tuturnya.

Untuk DPRD Provinsi Aceh, Irmawan juga menargetkan penambahan kursi cukup signifikan dari saat ini tiga kursi menjadi 10 kursi pada Pemilu 2024 mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement