REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai transaksi belanja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap produk UMKM tembus hingga Rp 13,8 triliun. Nilai belanja triliunan itu tercapai pasca dibentuknya Pasar Digital (PaDi) UMKM yang mempertemukan BUMN dengan pelaku UMKM.
"Ini transaksi per 25 Oktober 2021. Total tercatat ada 188 ribu lebih transaksi yang melibatkan 118,8 ribu UMKM," Kata Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting di Jakarta, Kamis (28/10).
Loto mengatakan, BUMN yang kini telah bergabung dalam PaDI UMKM tercatat sebanyak 58 perusahaan. Pada akhir tahun ini, ditargetkan ada 98 BUMN aktif yang bergabung sehingga belanja perusahaan pelat merah untuk produk UKM semakin meningkat.
Menurutnya, tingginya nilai belanja BUMN terhadap produk UMKM menunjukkan adanya keinginan yang sama dari perusahaan pelat merah dalam pengembangan produk UMKM lokal.