REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa peringatan Sumpah Pemuda menjadi momentum bagi para generasi muda Indonesia. Khususnya, untuk maju ke gelanggang kepemimpinan nasional.
"PKS berkomitmen mendorong para pemuda naik panggung dan menjadi aktor-aktor perubahan yang menjadi pelaku sejarah, bukan hanya menjadi penonton sejarah," ujar Syaikhu dalam peluncuran PKS Muda Institute, Kamis (28/10).
Semangat generasi muda, kata Syaikhu, harus dapat disalurkan dalam berbagai sektor. salah satunya lewat perpolitikan Indonesia yang disebutnya merupakan kunci berbagai program dan kebijakan.
"Anak-anak muda harus berani tampil, terlibat, dan turut mewarnai perpolitikan Indonesia. Politik memang bukan segala-galanya, tapi segala-galanya banyak dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan politik," ujar Syaikhu.
Ia menjelaskan, setiap generasi memiliki tantangannya tersendiri dalam menghadapi zaman. Adapun generasi saat ini, memiliki tugas untuk merealisasikan janji-janji kemerdekaan yang dideklarasikan pendiri bangsa.
"Indonesia memiliki kesempatan emas melalui berlimpahnya jumlah penduduk usia produktif atau kita kenal dengan bonus demografi. Ini momentum yang tepat bagi Indonesia untuk mendorong perekonomian nasional, itu untuk scale up, untuk menjadi negara maju," ujar Syaikhu.
Generasi muda diingatkan untuk sejak dini membina diri untuk menyongsong kepemimpinan. Ia mengutip pesan dari Nabi Muhammad, yakni setiap orang adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai tanggung jawab.
"Apapun profesinya, apapun ruang kontribusi kita, kepemimpinan kita tetap dibutuhkan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Maka anak-anak muda perlu terus mengokohkan integritas, meningkatkan kapasitas, dan menguatkan aksesibilitas," ujar Syaikhu.