Ahad 31 Oct 2021 08:51 WIB

Muslim di Tripura India Takut Serangan Balas Dendam Lagi

Pembakaran toko milik Muslim dan masjid terjadi di Tripura, India.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Muslim di Tripura India Takut Serangan Balas Dendam Lagi. Seorang prajurit paramiliter berpatroli melewati sebuah toko yang terbakar di desa Rowa, sekitar 220 kilometer dari Agartala, di negara bagian Tripura, India, Rabu, 27 Oktober 2021. Ketegangan tinggi di beberapa bagian negara bagian Tripura pada Jumat setelah serangkaian serangan terhadap minoritas Muslim. Serangan itu sebagai pembalasan atas kekerasan terhadap umat Hindu di perbatasan Bangladesh awal bulan ini. Polisi mengatakan setidaknya satu masjid, beberapa toko dan rumah milik Muslim dirusak sejak Selasa. 
Foto: AP/Panna Ghosh
Muslim di Tripura India Takut Serangan Balas Dendam Lagi. Seorang prajurit paramiliter berpatroli melewati sebuah toko yang terbakar di desa Rowa, sekitar 220 kilometer dari Agartala, di negara bagian Tripura, India, Rabu, 27 Oktober 2021. Ketegangan tinggi di beberapa bagian negara bagian Tripura pada Jumat setelah serangkaian serangan terhadap minoritas Muslim. Serangan itu sebagai pembalasan atas kekerasan terhadap umat Hindu di perbatasan Bangladesh awal bulan ini. Polisi mengatakan setidaknya satu masjid, beberapa toko dan rumah milik Muslim dirusak sejak Selasa. 

REPUBLIKA.CO.ID, PANISAGAR --  Seorang pengemudi, Bapuji Mia (56 tahun) diserang saat sedang duduk di luar rumahnya di distrik Chamtila Panisagar, Tripura, negara bagian India yang berbatasan dengan Bangladesh. Dia diserang oleh gerombolan anggota dari kelompok Hindu sayap kanan Vishwa Hindu Parishad (VHP).

Mia mengatakan, dia bersama saudara perempuan dan anggota keluarga lainnya berlari menuju sungai yang mengalir di dekatnya. "Kami melihat ratusan orang datang ke arah kami dan ingin menyerang kami. Mereka memiliki batu di tangan mereka," kata Mia, dilansir dari laman TRT World, Ahad (31/10).

Baca Juga

Peristiwa ini berlangsung secara bersamaan di beberapa distrik di negara bagian timur laut yang terpencil di mana Muslim tinggal sebagai minoritas. Ini terjadi setelah lebih dari 3.000 aktivis Hindu mengadakan protes Selasa (26/10) malam yang dengan cepat berubah menjadi kekerasan.

Serangan itu terjadi sebagai aksi pembalasan setelah umat Hindu di Bangladesh diserang oleh gerombolan Muslim awal bulan ini. Tujuh orang tewas dan properti, termasuk kuil dan rumah milik umat Hindu, dirusak di kota Cumilla setelah desas-desus menyebar di media sosial bahwa Alquran dinodai pada festival tahunan Hindu Durga Puja.

Penduduk desa di Panisagar menyatakan umat Hindu sekarang menginginkan balas dendam, di negara bagian. Di sana umat Islam berjumlah kurang dari sembilan persen dari 4,2 juta penduduk Tripura.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement