Kedua, perbanyak dzikir (mengingat Allah) pagi dan sore. Biasakan lidah dan bibir seorang Muslim untuk terus mengucapkan zikir dan perbanyak diri mengingat-Nya.
Ketiga, dapat membedakan mana yang cahaya (kebaikan) dan kegelapan (keburukan). Cahaya kebaikan memiliki energi dan kilau yang mengungkapkan hal-hal yang haq (yang benar). Sedangkan kegelapan di dalamnya dingin dan baunya tidak enak, sehingga di sekitarnya pun nampak keburukan-keburukan yang tampak.
Syekh Ali menjelaskan bahwa apabila seseorang ingin berpindah dari pusat keburukan yang kerap menggelincirkan langkahnya ke dalam kemaksiatan, maka dia harus berjalan melangkah menuju jalan Allah dengan meniru apa-apa yang dicontohkan dan diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Sebab Rasulullah SAW merupakan utusan Allah, pembawa kabar gembira bagi orang-orang yang menjadi saksi kebenaran hakiki. Rasulullah SAW merupakan sosok yang hak yang langsung menyampaikan kebenaran itu dari Allah SWT.