REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah laporan baru mengenai kasus penembakan di lokasi syuting film Rust telah dipublikasikan. Laporan itu menampilkan sebuah transkrip dari orang-orang yang merekam peristiwa tragis itu.
Dilansir laman Ace Showbiz, Selasa (2/11), rekaman itu memberikan gambaran saat Alec Baldwin secara tidak sengaja menembak sinematografer Halyana Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza dengan sebuah senjata properti berisi peluru tajam. Sebelumnya, Baldwin diberi tahu bahwa tidak ada amunisi aktif dalam senjata properti tersebut.
Hutchins mengeluh tidak bisa merasakan kakinya beberapa menit sebelum dia meninggal di lokasi syuting Rust. Tampaknya, Halyna tahu ada yang tidak beres saat dia kehabisan darah karena luka tembak.
Laporan itu merupakan hasil kumpulan dari wawancara para pemain dan kru yang berada di lokasi oleh wartawan Los Angeles Times. Dia mengumpulkan kesaksian setelah insiden penembakan di lokasi syuting di Santa Fe, New Mexico itu.
Baldwin dilaporkan telah mempersiapkan sebuah adegan. Dalam adegan itu, dia dituntut untuk menarik dan menembakkan pistol. Dia pun berdiskusi kepada Souza mengenai adegan tersebut.
"Jadi saya kira saya akan mengeluarkan ini, menariknya, dan pergi, dor!," tutur dia.
Saat pistol ditembakkan, Baldwin terkejut. Dalam laporan, dia disebut merespons penuh keterkejutan, "Apa yang baru saja terjadi?"
Halyna jatuh ke pelukan seorang kru kelistrikan bernama Serge Svetnoy. Souza yang terkena serempet peluru di bahunya dilaporkan berteriak, "Apa-apaan itu? Itu berfungsi".
Di tengah kepanikan, seseorang berteriak memanggil petugas medis. Halyna memberi tahu orang-orang di dekatnya tentang apa yang dirasakannya.
"Saya tidak bisa merasakan kaki saya," kata dia.
"Aduh, itu tidak baik-baik saja," ujar seorang kru melihat kondisi Halyna.
"Tidak. Itu tidak baik-baik saja. Itu sama sekali tidak bagus," kata Halyna, menurut laporan.