REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pangandaran terus mengalami peningkatan, seiring dengan membaiknya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah itu. Saat ini, Kabupaten Pangandaran sudah menerapkan PPKM Level 1. Alhasil, terdapat banyak kelonggaran kebijakan untuk aktivitas pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari mengatakan, dengan adanya kelonggaran kebijakan, jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan.
Ia menyebutkan, pada saat Kabupaten Pangandaran masih menerapkan PPKM Level 2, jumlah kunjungan wisatawan pada akhir pekan berkisar 10 ribu hingga 11 ribu.
"Saat ini kunjungan bisa mencapai 30 ribuan pada akhir pekan," kata dia, saat dihubungi Republika, Jumat (5/11).
Kendati demikian, Tonton mengatakan, pihaknya tetap melakukan pemantauan di setiap objek wisata untuk memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) berjalan sesuai ketentuan.
Selain itu, dinasnya bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran juga terus melakukan tes swab secara acak kepada wisatawan maupun pelaku usaha setiap akhir pekan.
"Jadi insya Allah aktivitas pariwisata tetap aman dari penyebaran Covid-19," ujar dia.
Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana mengatakan, peningkatan okupasi hotel selama PPKM Level 1 juga mengalami peningkatan. Sebab, saat ini kapasitas hotel diperbolehkan dibuka hingga 75 persen.
"Okupansi hotel selama akhir pekan selalu penuh 75 persen. Di hari biasa juga sudah lumayan, meski belum sesuai harapan. Kalau sebelumnya saat level 2 kan maksimal hanya 50 persen," kata dia.
Meski begitu, menurut dia, peningkatan kunjungan wisatawan di lapangan tak terlalu signifikan. Sebab, ia menjelaskan, saat objek wisata di Kabupaten Pangandaran mulai dibuka, wisatawan sudah ramai. Alhasil, saat ini peningkatan kunjungan wisatawan tak terlalu signifikan.