Jumat 05 Nov 2021 23:55 WIB

Pertamina: Kelangkaan BBM di Sorong Akibat Rotasi Kapal

Pertamina menyebut rotasi kapal dan cuaca buruk menghambat distribusi BBM

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi). PT. Pertamina (Persero) menyebutkan bahwa kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sorong, Jumat siang karena rotasi kapal pengangkut tanker milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat dan Maluku.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi). PT. Pertamina (Persero) menyebutkan bahwa kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sorong, Jumat siang karena rotasi kapal pengangkut tanker milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat dan Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- PT. Pertamina (Persero) menyebutkan bahwa kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sorong, Jumat siang karena rotasi kapal pengangkut tanker milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat dan Maluku.

Unit Manager Communication, Relations dan CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina Sub Holding Commercial Trading, Edi Mangun meminta maaf atas terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak di wilayah Sorong Jumat ini. Ia menjelaskan bahwa kelangkaan BBM di Sorong dikarenakan terjadinya rotasi kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat, Maluku akibat cuaca buruk.

Menurut dia, pergerakan kapal dari satu titik ke titik yang lain terkendala cuaca sehingga menyebabkan keterlambatan pendistribusian. Karena itu, tim terminal pengisian BBM melakukan pengendalian stok.

"Tadi sore petugas di terminal pengisian BBM Jayapura, Wayame dan Sorong serta depot-depot lain telah berkoordinasi agar situasi kelangkaan yang terjadi dapat kembali normal," ujarnya.