Rabu 10 Nov 2021 11:44 WIB

Dosen Universitas BSI Gelar Pelatihan Digital Marketing

Digital marketing merupakan hal yang paling bagus untuk mendongkrak penjualan produk

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak telah mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pelatihan Digital Marketing. Kegiatan ini diadakan untuk UMKM RT.04/RW.12 Kelurahan Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur, pada Ahad (31/10) silam.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak telah mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pelatihan Digital Marketing. Kegiatan ini diadakan untuk UMKM RT.04/RW.12 Kelurahan Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur, pada Ahad (31/10) silam.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak telah mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pelatihan Digital Marketing. Kegiatan ini diadakan untuk UMKM RT 04/RW 12 Kelurahan Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur, pada Ahad (31/10) silam.

Tim dosen terdiri dari Deni Risdiansyah, Mohammad Kamal Reza, Septian Rheno Widianto, Sri Dewi Ayu Safitri dan Nurmalasari. Deni Risdiansyah selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat terhadap penggunaan aplikasi Whatsapp Business dan Google My Business dalam Digital Marketing.

Baca Juga

“Pelatihan ini dilaksanakan agar dapat membantu UMKM RT 04/RW 12 Kelurahan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur,  dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sudah berkembang. Juga memudahkan penjualan dan bisinis dalam Digital Marketing nantinya,” ujar Deni dalam rilis yang diterima, Selasa (9/11).

Nurmalasari, selaku pembicara menjelaskan bahwa, penerapan digital marketing merupakan hal yang paling bagus untuk mendongkrak penjualan produk dari brand yang akan dipasarkan. Seiring dengan kemajuan teknologi, tren dalam dunia bisnis pun mengalami kemajuan dan semakin bervariasi.

Digital marketing memiliki banyak kelebihan diantaranya strategi pemasaran yang begitu cepat dan realtime. Kemudian kemudahan dalam evaluasi untuk mengetahui informasi penjualan dan iklan, jangkauan konsumen lebih luas hingga keseluruh dunia. Selain itu dibandingkan dengan pemasaran secara tradisional, digital marketing jauh lebih murah dan efektif,” jelas Mala, sapaan akrabnya.

Menurutnya, untuk melakukan pemasaran secara digital, cukup menyiapkan akun media sosial, identitas brand, unggahan blog, jejak online seperti review atau feedback. Siapkan konten menarik yang akan menggugah rasa penasaran konsumen. Lakukan evaluasi setiap unggahan di media sosial seperti feedback dan review dari para pelanggan. Terakhir, dalam melakukan pemasaran secara digital, aktif ikut dalam forum marketplace public.

Sementara itu, Hamonang Harahap, selaku ketua RT.04/RW.12 sangat merespon baik kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen Universitas BSI kampus Pontianak. Menurut Hamonang, wilayahnya saat ini sedang mengembangkan pembibitan lele, sehingga digital marketing bisa dipakai kedepannya untuk memasarkan produk lele secara digital.

“Kami juga berterima kasih kepada dosen Universitas BSI yang telah memberikan pelatihan digital marketing ini. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi pengembangan ibu-ibu PKK dan UMKM disini. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut kedepannya, serta dapat membantu mengembangkan UMKM lebih baik lagi kedepannya,” tutup Hamonang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement