REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan partainya akan mempersiapkan proses kesinambungan kepemimpinan yang akan datang dalam Pilpres 2024. Paloh mengatakan, jika konstitusi tidak membatasi masa jabatan presiden hanya dua periode, maka NasDem pasti akan kembali dukung Jokowi di Pilpres 2024.
"Saya tidak perlu lagi menjawab pertanyaan para kader partai ini, siapa calon presiden kita ke depan sesudah Jokowi. Siapa? Karena pasti iramanya tone-nya sama dari atas sampe ke bawah, dari pimpinan sampai kader yang paling rendah jawabannya satu, ya pasti Jokowi kembali," ujar Surya Paloh dalam sambutannya pada Puncak Peringatan HUT Ke-10 Partai NasDem, di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Jakarta Selatan, Kamis (11/11).
Paloh mengatakan, NasDem menghormati konstitusi yang mengamanatkan jabatan presiden cukup dua periode. "Kita punya komitmen yang sama, Presiden Jokowi juga mempunyai moralitas komitmen yang sama untuk menghargai konstitusi, penjaga konstitusi," katanya.
Namun demikian, Partai NasDem tetap mengawal kepemimpinan Jokowi hingga akhir masa jabatan, sehingga jalannya administrasi pemerintahan tetap efektif. "Ini harus dikawal sepenuhnya dengan seluruh komitmen kejujuran hati kita, kesiapan kita itu," tegasnya.
Paloh menyatakan, sosok Jokowi dengan prestasi yang akan mengakhiri masa jabatannya menorehkan tinta emas yang bisa dikenang sepanjang masa. "Tetapi tugas kita (kader) tidak hanya berhenti di situ. Tugas kita adalah mencari kesinambungan kepemimpinan nasional yang mungkin kita harapkan lebih baik yang dicapai oleh seorang Jokowi pada bangsa ini," ujar Paloh.
Puncak perayaan HUT ke-10 Partai NasDem yang mengambil tema 'Satu Dekade di Jalan Restorasi' itu dihadiri Jokowidengan protokol kesehatan yang ketat.