Jumat 12 Nov 2021 11:43 WIB

Joe Biden dan Xi Jinping akan Sampaikan Pidato di APEC

Pernyataan Joe Biden dan Xi Jinping akan menentukan kondisi perdagangan dan politik

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Pernyataan Joe Biden dan Xi Jinping akan menentukan kondisi perdagangan regional dan politik. Ilustrasi.
Foto: AP/Evan Vucci
Pernyataan Joe Biden dan Xi Jinping akan menentukan kondisi perdagangan regional dan politik. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping diperkirakan akan berpidato di depan para pemimpin dalam acara Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) pada Jumat (12/11). Pernyataan mereka akan menentukan kondisi yang sudah semakin tegang dalam perdagangan regional dan geopolitik.

China sudah lebih dahulu mengatur nada untuk pertemuan 21 anggota APEC dengan peringatan Xi dalam rekaman video pada Kamis (11/11). Dia menyatakan kawasan itu tidak boleh kembali ke ketegangan era Perang Dingin.

Baca Juga

Komentar itu dilihat sebagai referensi terhadap upaya AS dan sekutu regionalnya untuk menumpulkan sebagai pengaruh ekonomi. Mereka menilai militer China yang semakin memaksa.

Gedung Putih mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa Biden diperkirakan akan berpidato di pertemuan yang dimulai tengah malam waktu Selandia Baru. Dia akan membahas upaya berkelanjutan untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan mendukung pemulihan ekonomi global.

"Partisipasi Presiden menunjukkan komitmen AS di kawasan Indo-Pasifik dan kerja sama multilateral," kata pernyataan itu.

Kementerian Luar Negeri China juga telah mengonfirmasi Xi akan berbicara pada pertemuan tersebut melalui tautan video. Xi akan naik podium virtual sehari setelah Partai Komunis China yang berkuasa menyetujui resolusi langka yang memperkuat status dan otoritasnya.

Keputusan itu memperkuat kemungkinan mengamankan masa jabatan kepemimpinan ketiga tahun depan. Upaya ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Pertemuan APEC datang menjelang pertemuan puncak daring kedua pemimpin negara itu pada awal pekan depan. Negara-negara adidaya berupaya mencegah meningkatnya ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia dari spiral menuju konflik.

APEC adalah pertemuan multilateral terakhir tahun ini dan diadakan setelah serangkaian pertemuan termasuk pertemuan puncak G20 di Roma dan pertemuan iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia. APEC pada 2021 diselenggarakan sepenuhnya secara daring karena tuan rumah menerapkan langkah-langkah pengendalian pandemi garis keras.

KTT APEC akan diadakan di Thailand tahun depan. AS telah menawarkan untuk menjadi tuan rumah putaran pertemuan APEC 2023 untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, meskipun konsensus belum tercapai mengenai proposal ini.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement