REPUBLIKA.CO.,ID BOGOR -- Kala mengunjungi Bogor Creative Center (BCC) di Kota Bogor pada Jumat (12/11), Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Mary Truss alias Liz Truss mendapat suguhan minuman khas Jawa Barat (Jabar), yaitu cendol. Merek cendol yang diberikan kepada Truss, sama seperti namanya, yaitu Cendol Elizabeth.
Dalam rekaman video yang diterima Republika, Truss mencoba segelas cendol bersama Gubernur Jabar M Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Usai meneguk minuman berbahan dasar tepung beras itu, Truss tampak menyunggingkan senyum.
Kang Emil, menuturkan Truss senang sekali ketika disuguhi cendol. Apalagi, cendol yang terkenal di Jabar itu kebetulan memiliki nama yang sama dengan Menlu Inggris tersebut. "Jadi beliau meminta kalau bisa buka restoran di London ada es cendolnya lah, kira-kira begitu. Nah itu diplomasi cendolnya," ujar Emil ketika ditemui Republika di BCC, Jumat (12/11).
Dalam sambutannya, Liz Truss sempat menyinggung minuman cendol yang dicicipinya. Meski di Inggris banyak restoran yang menyajikan makanan dan minuman Indonesia, dia mengaku, baru mengetahui ada minuman bernama cendol, yang bahkan toko yang menjualnya bernama Cendol Elizabeth.
"Jadi saya tahu bahwa ada minuman bernama Elizabeth. Ini merupakan suatu hal yang spesial," tuturnya.
Truss mengunjungi BCC di Kota Bogor dalam peluncuran program Nurture to Scale. Program tersebut menggandeng 35 start up atau bisnis rintisan dari seluruh Provinsi Jabar, untuk membangun kemitraan antara bisnis teknologi Inggris dan Indonesia. Program yang dijalankan UK-Indonesia Tech Hub dan Endeavor tersebut menyasar start up di sejumlah sektor.
Di antaranya, kesehatan, tanggap Covid-19, tanggap bencana, yang berfokus pada UMKM, perubahan iklim, kemanusiaan, hingga pemberdayaan perempuan. Truss mengatakan, Indonesia merupakan prioritas bagi negaranya. "Dan kami ingin kerjasama kita, terutama dalam area ekonomi, perdagangan, investasi dan juga teknologi," ujarnya.
Truss juga menyempatkan mampir ke Kebon Raya Bogor untuk berkeliling melihat berbagai ekosistem di dalamnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika