Sabtu 13 Nov 2021 18:56 WIB

Pemimpin Dunia Diminta Bantu Pemulangan Pengungsi Rohingya

Dunia harus bertindak serius untuk memastikan pengungsi Rohingya pulang ke Myanmar

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
 Pengungsi Rohingya menunggu di kapal angkatan laut untuk diangkut ke pulau terpencil di Teluk Benggala, di Chittagong, Bangladesh, Selasa, 29 Desember 2020.
Foto: AP/Mahmud Hossain Opu
Pengungsi Rohingya menunggu di kapal angkatan laut untuk diangkut ke pulau terpencil di Teluk Benggala, di Chittagong, Bangladesh, Selasa, 29 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina telah meminta para pemimpin global untuk bertindak serius memfasilitasi pemulangan awal dan aman para pengungsi Rohingya ke Myanmar. Dia menegaskan Bangladesh telah melindungi sementara warga Myanmar yang dipindahkan secara paksa untuk menghindari krisis regional yang besar.

"Dunia harus bertindak serius untuk memastikan orang-orang ini (Rohingya) dapat segera kembali ke Myanmar," kata Hasina dalam acara Paris Peace Forum Edisi Keempat.

Baca Juga

Pidato Hasina di forum tersebut, yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden AS Kamala Harris dan para pemimpin dunia lainnya, disiarkan langsung oleh media swasta. Pemimpin Bangladesh saat ini berada di Prancis dalam kunjungan kenegaraan selama lima hari.

"Risiko keamanan dari krisis tidak hanya akan tetap terbatas pada perbatasan kita," ujar Hasina mengacu pada penundaan pemulangan damai dan bermartabat Muslim Rohingya yang teraniaya.