REPUBLIKA.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA -- Membangun Ibu Kota Negara (IKN) tidak hanya menyiapkan infrastruktur dan lingkungannya saja, tetapi juga manusianya, baik yang akan pindah maupun yang telah lama menetap. Dalam proses pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, aspek penting yang jadi perhatian adalah distribusi informasi yang jelas, cepat, dan akurat.
Untuk membahas integrasi informasi dalam pemindahan Ibu Kota Negara, Kementerian PPN/Bappenas menggandeng 99 Group Indonesia dan Realestat Indonesia (REI) dalam meluncurkan situs informasi terintegrasi.
“Kementerian PPN/Bappenas telah memproyeksikan jumlah penduduk dan urbanisasi yang akan terjadi di Ibu Kota Negara. Saat ini, penduduk setempat Ibu Kota Negara tercatat 100 ribu jiwa. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah menjadi 700 ribu jiwa di 2025, kemudian berkembang menjadi 1,5-1,6 juta jiwa di 2035, hingga mencapai perkiraan 1,7-1,9 juta jiwa di 2045,” kata Ketua POKJA IKN REI Soelaeman Soemawinata, dalam keterangan resminya, Sabtu (13/11).
Kalimantan Timur sejak dulu telah memiliki struktur sosial yang beragam. Sekitar 1,5 juta pendatang yang terdiri atas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri beserta keluarganya, serta pelaku ekonomi lainnya akan hadir di wilayah Ibu Kota Negara baru nanti.
"Oleh karena itu, pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur perlu dipersiapkan sebaik mungkin agar prosesnya berjalan lancar sesuai rencana," kata dia.
Perencanaan matang dimulai dari penyatuan sumber informasi yang komprehensif mengenai pemindahan ibu kota ke Kalimantan, dan proyeksi strategisnya di berbagai bidang. 99 Group sebagai portal properti terdepan di Indonesia hadir sebagai garda terdepan guna menyiapkan kanal terintegrasi untuk berbagai informasi esensial seputar Ibu Kota Negara.
"Dengan kekuatan teknologi dan pengalaman tim profesional kami, 99 Group melalui Rumah123.com dan 99.co siap menjadi sumber informasi Ibu Kota Negara yang tepercaya, akurat, dan edukatif," kata VP of Marketing 99 Group Indonesia Bharat Buxani.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dukungan penuh dari Raeai dan Kementerian PPN menjadi pondasi utama demi menyukseskan situs informasi terintegrasi IKN ini. Berangkat dari sinergi yang dibangun oleh ketiga pihak tersebut, diharapkan bisa membawa manfaat yang besar bagi seluruh kalangan.
"Fokus utama yang disorot oleh 99 Group dan REI, dalam pengembangan situs referensi IKN adalah penyajian informasi berbasis data yang tidak hanya komprehensif, namun juga akurat dan mudah digunakan. Di dalam kanal informasi terintegrasi ini, berbagai topik esensial yang disediakan termasuk bidang properti, investasi, infrastruktur, dan bisnis di ibu kota baru," papar dia.
Ia menjelaskan, pemilihan topik tersebut didasarkan pada urgensi dan prioritas pengembangan kawasan yang terpadu dengan potensi hadir pusat ekonomi baru di Kalimantan. Berbagai konten menarik dan terbaik, kata dia, telah dikurasi oleh tim 99 Group untuk dapat dinikmati masyarakat. Selain artikel yang jadi sumber referensi utama, diversitas konten juga akan ditingkatkan secara bertahap guna mengakomodasi kebutuhan pembaca.
“Jadi untuk tahap awal, kita masih fokus di pembuatan konten yang berkualitas sebagai acuan informasi publik. Baru setelahnya, kami akan menambahkan beragam produk lainnya, seperti beberapa jenis konten interaktif, dan pastinya pilihan listing terbaik di Kalimantan Timur dan daerah sekitarnya,” kata Bharat Buxani.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPP REI Rusmin Lawin yang juga saat ini menjabat sebagai FIABCI (Federasi Real Estate Dunia) yang berkantor di Paris, Prancis menambahkan, kanal informasi terpadu ini tidak sekadar jadi bahan bacaan semata, namun juga dapat menjadi referensi pengambilan keputusan pebisnis properti dan investor.
“Di ibu kota negara baru kita nanti akan banyak proyek yang bernilai investasi tinggi. Dari sini tentu ekonomi akan semakin menggeliat di Kalimantan Timur, sehingga membuat orang tertarik untuk pindah ke sana. Pastinya kebutuhan properti pun akan meningkat, dan kesempatan untuk para pebisnis datang memperkenalkan produk huniannya di sana semakin terbuka lebar,” kata Rusmin.