Ahad 14 Nov 2021 13:32 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Ajak Masyarakat Mengompos Sampah

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dikenal luas di masyarakat

Red: Gita Amanda
Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris (English Society) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kepada warga sekitar RT 01 dan RT 03 Kosambi, Tangerang,  mengajak warga untuk berpartisipasi dalam mengelola sampah agar menjadi lebih bermanfaat, pada Ahad (31/10).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris (English Society) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kepada warga sekitar RT 01 dan RT 03 Kosambi, Tangerang, mengajak warga untuk berpartisipasi dalam mengelola sampah agar menjadi lebih bermanfaat, pada Ahad (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Permasalahan sampah di Indonesia semakin mengkhawatirkan, seiring banyaknya limbah sampah, terutama yang berasal dari plastik. Jumlah tempat pembuangan sampah yang kurang, menjadi salah satu yang dapat menyebabkan berbagai masalah seperti sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus. Juga menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, serta menjadi sumber dan tempat hidup kuman.

Pada dasarnya, seluruh bahan organik, lambat laun akan lapuk dan terurai dengan sendirinya. Hasil pelapukan bahan organik ini, yang umum dikenal masyarakat sebagai kompos. Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dikenal luas di masyarakat. Sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami pelapukan, bentuknya berubah (menjadi seperti tanah), tidak berbau, dan mengandung unsur yang dibutuhkan tanaman, disebut mengomposkan.

Baca Juga

Melalui sosialisasi mengompos yang diadakan oleh tim Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris (English Society) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kepada warga sekitar RT 01 dan RT 03 Kosambi, Tangerang,  mengajak warga untuk berpartisipasi dalam mengelola sampah agar menjadi lebih bermanfaat, pada Ahad (31/10).

Agus Priadi, selaku Kaprodi Sastra Bahasa Inggris Universitas BSI menyambut baik dengan adanya kegiatan sosialisasi ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan program kegiatan tim PHP2D English Society Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dari PS4 (4 Cara Pengelolaan Sampah).