Senin 15 Nov 2021 06:45 WIB

4 Gejala Kanker Pankreas yang Sering Terabaikan

Kanker pankreas termasuk kanker yang paling mematikan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Sakit perut (Ilustrasi). Penderita kanker pankreas menggambarkan nyeri mulai dari perut tengah dan menjalar ke punggung.
Foto: Musiron/Republika
Sakit perut (Ilustrasi). Penderita kanker pankreas menggambarkan nyeri mulai dari perut tengah dan menjalar ke punggung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan. Ironisnya, gejala-gejala ini sering kali tak disadari oleh sepertiga penderita kanker pankreas.

Pancreatic Cancer UK mengungkapkan bahwa ada empat gejala kanker pankreas yang tak boleh disepelekan. Keempat gejala tersebut adalah masalah pencernaan, nyeri punggung, nyeri perut, dan penurunan berat badan yang berlangsung selama lebih dari empat pekan.

Baca Juga

Penderita kanker pankreas menggambarkan nyeri mulai dari perut tengah dan menjalar ke punggung. Nyeri bisa menjadi lebih buruk saat berbaring dan sering kali dapat dikurangi dengan mencondongkan tubuh ke depan.

Di samping itu, Pancreatic Cancer UK juga menyoroti gejala lain berupa jaundice atau penyakit kuning. Mereka yang kulit atau matanya menjadi kekuningan perlu segera ke unit gawat darurat.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Savanta ComRes terhadap sekitar 2.000 orang dewasa, ada sekitar 28 persen responden yang menunggu sampai tiga bulan untuk mendapatkan pertolongan medis ketika mengalami suatu gejala. Selain itu, 31 persen responden memilih untuk menunda ke dokter lebih lama dari biasanya karena pandemi.

"Sangat mengkhawatirkan mengetahui bahwa begitu banyak orang menunda mencari pertolongan selama itu," ujar CEO Pancreatic Cancer UK Diana Jupp, seperti dilansir The Sun, Senin (15/11).

Jupp mengatakan kanker pankreas tak menghilang begitu saja karena ada pandemi Covid-19. Oleh karena itu, jangan menunda-nunda pemeriksaan ke dokter bila mengalami gejala yang tak bisa dijelaskan dan menetap. Jupp mengatakan penundaan dapat membuat kanker pankreas menjadi semakin berat dan sulit ditangani.

"Tak ada waktu untuk menunggu bagi kanker pankreas," ungkap Jupp.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement