Senin 15 Nov 2021 11:20 WIB

Covaxin Buatan India Miliki Kemanjuran 78 Persen

WHO menyebut covaxin cocok untuk negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Tenaga kesehatan memegang botol vaksin produksi Bharat Biotech, COVAXIN.
Foto: EPA
Tenaga kesehatan memegang botol vaksin produksi Bharat Biotech, COVAXIN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Covaxin, vaksin yang dikembangkan di India ini punya tingkat kemanjuran 78 persen setelah pemberian dua dosis selama sebulan. Namun ada sejumlah keterbatasan dalam risetnya.

Menurut penelitian di jurnal Lancet, Kamis (12/11), Covaxin, dinilai punya tingkat efikasi tinggi atau "sangat manjur" dan tidak menimbulkan masalah keamanan. Covaxin, yang dikembangkan oleh Bharat Biotech, memperoleh persetujuan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada minggu lalu dan telah diizinkan untuk digunakan di 17 negara.

Baca Juga

WHO menyebut Covaxin sebagai vaksin COVID-19 yang "sangat cocok untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Sebab, persyaratan penyimpanan yang mudah".

Beberapa vaksin lain yang telah disetujui PBB harus disimpan pada suhu yang sangat rendah dan menimbulkan masalah logistik dan biaya.

Covaxin "sangat manjur terhadap penyakit COVID-19 bergejala yang dikonfirmasi laboratorium pada orang dewasa," tulis laporan di Lancet.

Vaksin ini juga "ditoleransi dengan baik tanpa menimbulkan keprihatinan akan masalah keamanan dalam analisis sementara ini. Vaksin yang dikembangkan di India ini memiliki tingkat kemanjuran 78 persen setelah dua dosis selama sebulan, menurut WHO.

sumber : DW
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement