Jumat 19 Nov 2021 07:45 WIB

Upaya Remake Train To Busan Versi Hollywood Tuai Protes

Sutradara asal Indonesia, Timo Tjahjanto, arahankan Train to Busan versi Hollywood.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Salah satu adegan di film <em>Train to Busan</em>.
Foto: Next Entertainment World.
Salah satu adegan di film Train to Busan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Remake film Korea Train to Busan sudah menemui kendala, bahkan sebelum proses produksi. Upaya untuk membuat versi Hollywood dari film Korea Selatan 2016 yang sukses itu telah memicu protes di media sosial.

Setelah muncul kabar pembaruan dari remake versi Amerika yang kabarnya akan berjudul Last Train to New York dan diarahkan oleh sutradara asal Indonesia Timo Tjahjanto, penggemar menyuarakan penolakan di Twitter. Hal itu membuat Train to Busan menjadi tren di Twitter.

Baca Juga

Mereka kebanyakan skeptis bahwa remake akan sebagus yang asli. Warganet pun mendesak orang untuk menonton versi aslinya saja.

"Train to Busan adalah film zombie terbaik dan juga memiliki pesan yang kuat kepada masyarakat, terlalu bagus untuk dibuat ulang, biarkan saja," tulis salah satu orang dilansir Ace Showbiz, Kamis (18/11).

"Pergi dan tonton Train to Busan karena itu adalah mahakarya dan tidak perlu dibuat ulang dalam bahasa lain untuk dinikmati," tulis penggemar lainnya.

"Train to Busan tidak membutuhkan remake. Tonton yang asli dengan subtitle, itu fantastis. Masalah terpecahkan," tulis penggemar lain.

"Train to Busan adalah film berusia empat tahun. Anda dapat menontonnya sekarang di berbagai layanan streaming. Itu ada di sana. Itu tersedia dan bagus saat ini,” tulis penggemar yang berpendapat kenapa remake tidak diperlukan untuk film itu.

"Siapa yang berani mengusulkan ini? Train to Busan sudah dibuat dan sudah bagus,” tulis kritikus.

"Train to Busan remake Amerika akan menjadi film terburuk, seperti, mungkin pernah ada," tulis orang lain mengecam rencana untuk membuat reboot.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement