Jumat 19 Nov 2021 11:33 WIB

Laporan Berkelanjutan Danone-AQUA Raih Emas ASRRAT 2021

Laporan berkelanjutan itu himpun usaha Danone-Aqua bantu Pemerintah capai target SDGs

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Laporan Keberlanjutan Danone-AQUA tahun 2019-2020 meraih peringkat kategori emas di Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021. Laporan yang disusun menggunakan framework Global Reporting Initiative (GRI) Standard itu menghimpun berbagai usaha Danone-AQUA mendukung pemerintah mencapai target SDGs di Indonesia.
Foto: istimewa
Laporan Keberlanjutan Danone-AQUA tahun 2019-2020 meraih peringkat kategori emas di Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021. Laporan yang disusun menggunakan framework Global Reporting Initiative (GRI) Standard itu menghimpun berbagai usaha Danone-AQUA mendukung pemerintah mencapai target SDGs di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  — Laporan Keberlanjutan Danone-AQUA tahun 2019-2020 meraih peringkat kategori emas di Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021. Laporan yang disusun menggunakan framework Global Reporting Initiative (GRI) Standard itu menghimpun berbagai usaha Danone-AQUA mendukung pemerintah mencapai target SDGs di Indonesia.

“Aksi keberlanjutan memerlukan inovasi dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan, dan aksi tersebut perlu diungkapkan dalam laporan keberlanjutan. Kami mengapresiasi perusahaan yang telah berupaya terus menjunjung tinggi transparansi melalui pembuatan laporan keberlanjutan dan mendorong peningkatan baik kuantitas maupun kualitas laporan,” kata Ketua National Center for Sustainability Reporting Dr Ali Darwin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Jumat (19/11). 

Dalam Laporan Keberlanjutan yang berjudul “Menjaga Kebaikan untuk Indonesia yang Lestari”, Danone-AQUA kembali menegaskan komitmennya menerapkan praktik bisnis berkelanjutan serta Good Corporate Governance (GCG) dengan memberikan transparansi dari setiap aspek operasionalnya. Lewat Laporan Keberlanjutan ini, Danone-AQUA memaparkan visi, strategi, hingga capaian kinerja keberlanjutannya selama dua tahun terakhir.

Terkait hal ini, VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menjelaskan, Danone-AQUA selalu berupaya membangun model pertumbuhan bisnis yang seimbang, menguntungkan, dan berkelanjutan sehingga menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.

Sejalan dengan visi Danone secara global, One Planet One Health, Danone-AQUA berkomitmen terus mengembangkan berbagai inisiatif keberlanjutan dalam mendukung target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Pemerintah Indonesia. 

“Melalui Laporan Keberlanjutan yang kami luncurkan ini, kami berharap dapat memberikan  informasi secara transparan kepada para pemangku kepentingan tentang sejauh mana pencapaian inisiatif keberlanjutan tersebut serta dampaknya di seluruh rantai bisnis kami,” ujar Vera. 

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah mengintegrasikan 17 tujuan besar dan 169 target dari agenda SDGs ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional di tahun 2020-2024. Hal ini menunjukkan agenda SDGs bukan hanya sekadar menjadi komitmen global, namun menjadi panduan  Indonesia menerapkan program pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Menyadari pentingnya peran perusahaan dalam hal ini, Danone-AQUA mengembangkan berbagai inisiatif yang menyentuh aspek keberlanjutan alam dengan menjaga sirkularitas di tiga hal yaitu air, energi, dan kemasan. Termasuk, aktif mengampanyekan pola hidup sehat, membangun bisnis model yang memberdayakan komunitas, serta membangun iklim kerja yang inklusif dan memberdayakan karyawan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement