Ahad 21 Nov 2021 07:55 WIB

Ranieri Sarankan MU Tenang dan Bersabar pada Solskjaer

MU takluk 1-4 dari Watford asuhan Claudio Ranieri yang buat Solskjaer bakal dipecat.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah

Foto: Tess Derry/PA via AP

Pelatih Watford Claudio Ranieri menilai Ole Gunnar Solskjaer butuh waktu lebih untuk menjadikan Manchester United (MU) jadi lebih baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Claudio Ranieri menyarankan manajemen Manchester United untuk tenang dan meluangkan waktu untuk mempertimbangkan masa depan Ole Gunnar Solskjaer di kursi pelatih. Ini disampaikan pelatih Watford tersebut setelah timnya menaklukkan MU 4-1 di Vicarage Road pada laga pekan ke-12 Liga Primer Inggris, Sabtu (20/11).

David de Gea memberi MU peluang untuk menghindari rasa malu dengan menggagalkan dua penalti awal Ismaila Sarr. Namun Joshua King menempatkan Watford di depan dan Sarr membawa Watford memimpin 2-0 tepat sebelum babak pertama berakhir.

Baca Juga

Donny van de Beek masuk dan membawa Setan Merah kembali ke persaingan lewat golnya menit ke-50, gol pertama pemain Belanda itu di Liga Primer Inggris. Dalam posisi mengejar, MU kehilangan kapten mereka ketika Harry Maguire diusir keluar lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua dengan 20 menit tersisa. Joao Pedro dan Emmanuel Bonaventure Dennis mencetak gol pada injury time untuk menegaskan kemenangan Watford.

Hasil itu menambah tekanan pada Solskjaer yang menelan tujuh kekalahan dalam 13 pertandingan, diikuti melorotnya posisi MU ke peringkat ketujuh klasemen, terpaut 12 poin dari pemimpin liga Chelsea.

Para petinggi MU dilaporkan menggelar pertemuan darurat untuk membahas posisi Solskjaer setelah kekalahan itu. Solskjaer dilaporkan akan dipecat, tetapi Ranieri meminta raksasa Old Trafford itu memberikan kesempatan pada Solskjaer untuk membangun timnya.

"Saya pikir dia harus tenang dan ketua (klub) juga harus tenang karena sepak bola naik turun," kata Ranieri, dikutip Metro, Ahad (21/11). "Saya mengerti bahwa United tidak bisa naik turun, tetapi dia harus punya waktu untuk membangun aksinya dan membangun timnya."

Tentang penampilan impresif Watford, pria Italia itu menambahkan ia percaya diri sebelum pertandingan. Percaya bahwa pemainnya adalah pemain bagus, sekaligus harus memahami persaingan ketat Liga Primer Inggris.

"Itu adalah penampilan yang fantastis. Babak pertama luar biasa, kami menekan lebih tinggi dan kemudian babak kedua kami kebobolan beberapa peluang. Namun kami terus menekan, bermain dan mencetak lebih banyak gol dan pada akhirnya memenangkan pertandingan," katanya.

Ia mengaku sangat puas atas performa timnya, hasilnya, dan tiga poin yang diraih. Watford masih berada di posisi 16 dengan 13 poin.