Ahad 21 Nov 2021 13:09 WIB

Terasi dan Sagu Mulai Diperkenalkan di Prancis

Kali ini produk yang dibawa lebih banyak dan juga dibuat testing untuk setiap produk.

Pekerja menjemur terasi (bumbu masak dari fermentasi udang rebon) - ilustrasi
Foto: AJI STYAWAN/ANTARA FOTO
Pekerja menjemur terasi (bumbu masak dari fermentasi udang rebon) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Indonesia Paris atau Le Maison De L'Indonesie (LMDI) memperkenalkan terasi, sagu rumbai, moringa, gula aren, gula kelapa dan coklat kepada pelajar kelas pattiserie dan cuisine tahun kedua di sekolah gastronomi terbesar di Prancis, Ferrandi. "Kali ini produk yang dibawa lebih banyak dan juga dibuat testing untuk setiap produk, selain juga diberikan informasi teknis tentang setiap produk," kata pemilik LMDI Eka Moncaer dalam keterangannya Ahad (21/11).

LMDI memperkenalkan sejumlah produk yang telah melalui kurasi di Rumah Indonesia. Seluruh pelajar juga berkesempatan mencicip kue Indonesia yang dibuat dari bahan tersebut seperti kue ongol-ongol dengan gula aren dan sagu rumbia, serta kue lapis hijau dengan moringa dan sagu rumbia. Sejumlah peserta antusias dan tertarik mengenal produk-produk Indonesia.Mereka tertarik menggunakan produk Indonesia dalam proyek gastronomi di Prancis.

Baca Juga

Strategi yang diterapkan LMDI yakni 'Tak Kenal Maka Tak Sayang', sehingga membuat warga Prancis jatuh cinta dengan produk Indonesia. Pada pekan sebelumnya, LMDI juga memaparkan tentang kopi, coklat, dan jamu Indonesia di Ferrandi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement