Ahad 21 Nov 2021 22:50 WIB

Brimob Evakuasi Bom Udara yang Diduga Masih Aktif

Polisi menduga bom udara yang dievakuasi merupakan peninggalan zaman Jepang.

Tim Gegana Brimob Polda Kalimantan Utara mengevakuasi bom udara sisa perang dunia kedua yang diduga masih aktif di Kelurahan Sebengkok, Tarakan, Ahad (21/11).  (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Tim Gegana Brimob Polda Kalimantan Utara mengevakuasi bom udara sisa perang dunia kedua yang diduga masih aktif di Kelurahan Sebengkok, Tarakan, Ahad (21/11). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Tim Gegana Brimob Polda Kalimantan Utara mengevakuasi bom udara sisa perang dunia kedua yang diduga masih aktif di Kelurahan Sebengkok, Tarakan, Ahad (21/11). "Kami mendapatkan laporan dari salah seorang warga yang menemukan benda atau barang menyerupai bom berukuran besar pada Sabtu sore (20/11) pukul 15.00 WITA", kata Kapolsek Tarakan Barat, Iptu Angestri Budi Reswanto di Tarakan.

Selanjutnya, Polsek Tarakan Barat langsung mengamankan tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi dan berkoordinasi dengan Brimob Polda Kaltara. Proses evakuasi langsung dilaksanakan Tim Gegana Brimob Polda Kaltara sesuai prosedur.

Baca Juga

Komandan Satuan Brimob Polda Kaltara Kombes Pol Muhajir melalui Wakasubden II Den Gegana Iptu Moh Nur Sugiharto membenarkan adanya penemuan bom di Sebengkok dan langsung melakukan evakuasi. "Benar bahwa yang ditemukan adalah bom udara yang diduga merupakan peninggalan zaman Jepang," kata dia.

Dia mengatakan ukuran bom udara yang ditemukan cukup besar dan diduga masih aktif. "Setelah tim melakukan evakuasi, bom udara kemudian diukur dan memiliki panjang 1,25 meter dan diduga bom masih aktif sehingga kami melakukan evakuasi sesuai prosedur dan berhati-hati," katanya.

Proses evakuasi bom yang dilakukan Tim Gegana Polda Kaltara memerlukan waktu selama dua jam. Meski tidak ada kendala khusus, ujarnya, akibat kondisi tanah labil bekas galian, maka evakuasi harus menggunakan alat berat untuk mengangkatnya sehingga membutuhkan waktu agak lama.

Setelah berhasil dievakuasi, paparnya, maka bom udara dibawa petugas ke Mako Brimob Polda Kaltara di Tarakan untuk diamankan. Penemuan bom udara yang sempat menggegerkan warga ditemukan salah seorang operator alat berat saat melakukan penggalian tanah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement