REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengatakan, PKB belum mendengar adanya kabar perombakan atau reshuffle kabinet dari Presiden Joko Widodo. Namun, menurutnya, pemerintah memang perlu melakukan percepatan pascaterus melandainya kasus Covid-19.
"Ini kan cari momentum yang tepat saja, karena kan masih (PPKM) level 3. Artinya Presiden masih mencari waktu momen yang pas," ujar Jazilul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/11).
Ia mengatakan, publik mengetahui bahwa bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu tanda adanya reshuffle. Sebab, memang ada sejumlah posisi yang masih kosong, seperti wakil menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (wamendikbudristek) dan wakil menteri sosial (wamensos).
"Jadi reshuffle tidak selalu mengganti yang ada, bisa menempatkan juga di wakil-wakil menteri yang masih kosong," ujar Jazilul.