REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia U-18 Shin Tae-yong memuji penampilan skuatnya setelah menundukkan Alanyaspor U-18 dengan skor 4-0 dalam laga persahabatan di Limak Football Complex, Antalya, Turki, Rabu (24/11).
"Pemain sudah bekerja keras dan menampilkan performa serta penyelesaian akhir yang baik," ujar Shin, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Kamis (25/11).
Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, anak-anak asuhnya sudah memperlihatkan perkembangan yang positif selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki. Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan bisa menyerap materi dalam latihan dan menerapkannya di lapangan.
Hal itu berujung pada dua kemenangan dalam laga uji coba di Turki. Sebelum mengandaskan Alanyaspor, timnas U-18 menundukkan Antalyaspor dengan skor 3-1, Ahad (21/11). "Saya mementingkan hal-hal seperti komunikasi, operan, dan body shape (posisi tubuh di lapangan--Red)," kata Shin.
Tim nasional U-18 menundukkan skuad Alanyaspor U-18 dengan skor 4-0 yang dihentikan pada menit ke-48 karena hujan deras dan cuaca dingin melanda lapangan. Ronaldo Kwateh menjadi bintang timnas U-18 dengan dua golnya ke gawang lawan, sementara lainnya dilesakkan Ricky Pratama dan gol bunuh diri pemain lawan.
Terkait penghentian laga, selain faktor hujan lebat, Shin Tae-yong menyebut bahwa keputusan itu diminta oleh pihak Alanyaspor yang akan menghadapi kompetisi dua hari berselang.
"Karena hujan lebat, jadi mau tidak mau kami harus berhenti. Sangat disayangkan, tetapi memang dari pihak tim Alanyaspor meminta tolong kepada saya untuk memberhentikan pertandingan ini," ujar Shin.
Timnas U-18, yang diperkuat 36 pemain, berada di Turki untuk melakoni persiapan menuju Piala Dunia U-20 tahun 2023. Di Turki, mereka menjalani pemusatan latihan dan tiga pertandingan uji coba, yaitu menghadapi tim Antalyaspor U-18 pada 21 November 2021, lalu melawan tim Alayanspor U-18 tiga hari kemudian, dan pada 27 November menjajal kekuatan salah satu skuad yang kemungkinan adalah timnas muda salah satu negara.
Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia pada 2023. Seharusnya turnamen yang diikuti 24 negara tersebut dilaksanakan pada 2021, tetapi ditunda karena pandemi Covid-19.