Senin 29 Nov 2021 16:44 WIB

Semakin Banyak Negara yang Mengonfirmasi Temuan Omicron

Penyebaran Omicron yang cepat membuat banyak negara melakukan penutupan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Penumpang yang mengenakan alat pelindung tiba di Bandara Internasional Incheon, di Incheon, Korea Selatan, 29 November 2021, karena otoritas kesehatan telah memberlakukan larangan masuk bagi kedatangan asing dari delapan negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, untuk memblokir masuknya COVID-19 baru varian omicron
Foto: EPA-EFE/YONHAP SOUTH KOREA OUT
Penumpang yang mengenakan alat pelindung tiba di Bandara Internasional Incheon, di Incheon, Korea Selatan, 29 November 2021, karena otoritas kesehatan telah memberlakukan larangan masuk bagi kedatangan asing dari delapan negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, untuk memblokir masuknya COVID-19 baru varian omicron

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Belanda mengonfirmasi 13 kasus varian omicron baru dari virus korona dan Australia menemukan dua penularan pada Ahad (28/11). Negara-negara yang terpisah setengah dunia menjadi yang terbaru untuk mendeteksinya pada pendatang yang tiba dari Afrika Selatan.

Otoritas kesehatan masyarakat Belanda mengonfirmasi 13 orang yang tiba dari Afrika Selatan pada 26 November sejauh ini dinyatakan positif omicron. Mereka termasuk di antara 61 orang yang dites positif terkena virus setelah tiba pada dua penerbangan terakhir ke Bandara Schiphol Amsterdam sebelum larangan penerbangan diterapkan. Mereka segera diisolasi, sebagian besar di hotel terdekat, sementara pengurutan dilakukan.

Baca Juga

Pihak berwenang di Australia mengatakan. dua pengunjung luar negeri yang tiba di Sydney dari Afrika menjadi yang pertama yang dinyatakan positif varian omicron di negara itu. Kedatangan dari sembilan negara Afrika sekarang diharuskan untuk dikarantina di sebuah hotel pada saat kedatangan.

Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge meminta saran kepada lembaga kesehatan masyarakat negaranya tentang apakah pembatasan perjalanan tambahan diperlukan. Namun, dia ingin berkoordinasi dengan rekan-rekan Uni Eropa bahwa itu benar-benar langkah yang harus diambil bersama.

Selain dua negara yang berjauhan ini, laporan kasus varian baru dari Covid-19 ini pun muncul di berbagai negara. Kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai dari varian baru ini pun telah muncul di beberapa negara Eropa, Israel, dan Hong Kong hanya beberapa hari setelah diidentifikasi oleh para peneliti di Afrika Selatan.

Sebagian besar wilayah Eropa juga telah berjuang dengan peningkatan tajam dalam kasus selama beberapa pekan terakhir. Inggris pada 27 November memperketat aturan tentang pemakaian masker dan pengujian kedatangan internasional setelah menemukan dua kasus omicron. Spanyol mengumumkan tidak akan menerima pengunjung Inggris yang tidak divaksinasi mulai 1 Desember.

Italia sedang memeriksa daftar penumpang maskapai yang tiba dalam dua pekan terakhir setelah seorang pengunjung bisnis yang kembali dari Mozambik dan mendarat di Roma pada 11 November dinyatakan positif omicron. Pejabat tinggi kesehatan wilayah Lazio, Alessio D'Amato, menyebut pengawasan di bandara, pelabuhan, dan stasiun kereta api telah diperkuat.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement