Senin 29 Nov 2021 20:43 WIB

Disabilitas di Jember Dapat Bantuan Kaki dan Tangan Palsu

Sebanyak 69 orang mendaftar untuk mendapatkan bantuan kaki dan tangan palsu.

  Kaki dan tangan palsu (ilustrasi).
Kaki dan tangan palsu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Puluhan disabilitas di Kabupaten Jember, Jawa Timur akan mendapat bantuan kaki dan tangan palsu dari Dinas Sosial Jember pada peringatan Hari Disabilitas Internasional. Dinas Sosial Jember bersama Rumah Sakit Sumberglagah Mojokerto melakukan pemeriksaan dan pengukuran terhadap puluhan disabilitas yang akan menerima bantuan di Lingkungan Pondok Sosial Jember, Senin (29/11).

"Awalnya kami membatasi penerima bantuan kaki dan tangan palsu sebanyak 40 orang, namun jumlah pendaftarnya membeludak hingga mencapai 69 orang," kata Kepala Bidang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Perempuan dan Difabel Dinas Sosial Jember, Dyah Kusworini.

Baca Juga

Menurut dia, ada disabilitas dari Kabupaten Bondowoso yang datang ke Liposos Jember berharap untuk mendapat bantuan kaki palsu. Akhirnya, pihaknya tetap mempersilakan yang bersangkutan untuk diukur dan diperiksa.

Di Jember, berdasarkan data Persatuan Penyandang Cacat (Perpenca) Jember, tercatat 78 orang yang memerlukan bantuan kaki palsu. Namun, menurut Dyah, data tersebut masih belum mencakup keseluruhaan di 31 kecamatan di Jember.

Ia berharap semua penyandang disabilitas yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan kaki dan tangan palsu. Sebab, tidak semuanya bisa terjangkau dari bantuan Pemerintah Kabupaten Jember. "Kami menggandeng berbagai pihak untuk membantu kaum disabilitas mendapatkan kaki dan tangan palsu setiap tahunnya, sehingga diharapkan bisa sedikit mengurangi beban mereka dalam menjalankan aktivitasnya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement