Selasa 30 Nov 2021 12:16 WIB

Bagi Rapor dan Libur Sekolah di Bandung Dipindah ke Januari

Libur semester dialihkan ke Januari setelah level turun masih akan dirapatkan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Bagi Rapor dan Libur Sekolah di Bandung Dipindah ke Januari (ilustrasi).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Bagi Rapor dan Libur Sekolah di Bandung Dipindah ke Januari (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengungkapkan rencana untuk mengalihkan waktu pembagian rapor siswa jenjang TK, SD dan SMP dari Desember tahun 2021 ke Januari tahun 2022. Kebijakan tersebut dilakukan menyusul pemerintah pusat yang akan menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 pada 24 Desember hingga 2 Januari.

"Untuk proses penilaian akhir sekolah dan segala macam itu di bulan Desember hanya dialihkan itu pembagian rapor jadi Januari," ujar Jajang Hernawan, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Bandung kepada wartawan, Selasa (30/11).

Ia melanjutkan masa liburan yang biasa berlangsung pada akhir Desember direncanakan dipindah pada Januari tahun 2022. Pihaknya akan segera membahas hal tersebut bersama seluruh pihak terkait termasuk satuan petugas (satgas) Covid-19 tingkat Kota Bandung.

"Libur semester dialihkan ke Januari setelah level turun masih akan dirapatkan. Biasa akhir tahun libur," katanya.

Jajang mengatakan libur akhir semester pada akhir tahun akan dimanfaatkan untuk siswa belajar secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). "Libur hanya di natal dan tahun baru. Tidak diliburkan kalau sekolah paling PJJ," katanya.

Ia menuturkan penilaian akhir semester akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah. Mereka dapat menyelenggarakan kegiatan tersebut di sekolah atau total menggunakan PJJ.

"Penilaian akhir semester disesuaikan dengan kondisi mungkin ada sebagian di sekolah atau bisa total PJJ melalui aplikasi.  Itu kewenangan diserahkan kepada sekolah masing-masing," katanya.

Jajang menambahkan terdapat 778 sekolah yang mengajukan kesiapan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) gelombang ketiga. Pihaknya sedang melakukan verifikasi dan segera melaporkan hasilnya kepada satgas Covid-19.

"Gelombang tiga PTM sebanyak 778 sekolah menyatakan siap sudah diverifikasi semua tinggal nunggu hasil," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement