Selasa 30 Nov 2021 21:20 WIB

Gerakan Berkah Apresiasi Pemulihan Ekonomi Ala Airlangga

Gerakan Berkah akan menggelar dialog di sejumlah daerah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) saat berbincang dengan pedagang kaki lima. (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) saat berbincang dengan pedagang kaki lima. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Generasi muda diajak berpartisipasi dalam bidang ekonomi, sosial budaya dan politik untuk mewujudkan Indonesia maju dan sejahtera.

Juru bicara Gerakan BerkAH (Gerakan Berkreasi Bersama Airlangga Hartarto), Rega Aditya, menilai keberhasilan suatu negara dapat dilihat dari kualitas bangsanya melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.  

Baca Juga

"Saya kira generasi muda memiliki peran yang besar bagi perubahan sosial, dengan memperjuangkan aspirasi masyarakat,” kata dia dalam dialog publik yang diselenggarakan di Tasikmalaya, Senin (29/11).  

Dia mengatakan, Gerakan BerkAH hadir untuk menjadi jembatan untuk menampung aspirasi masyarakat khususnya terkait dengan program pemerintah di bawah Airlangga Hartarto, sebagai Menko Perekonomian dan Ketua Komite PCPEN. “Airlangga punya komitmen luar biasa dan konkret majukan anak muda Indonesia," ujar dia.  

Rega mengatakan, untuk itu kolaborasi sangat diperlukan untuk menyatukan visi dan semangat anak muda di tengah pandemi Covid-19. 

Salah satunya melalui pemanfaatan program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional untuk menciptakan berbagai inovasi baru.  

Hal senada diungkapkan narasumber lainnya, CEO Kopisilokatasikmalaya, Arief Hidayat Putra. Dia mengatakan generasi muda diharapkan menggali sumber ekonomi alternatif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. 

Yakni dengan memanfaatkan modal dari program pemerintah di bawah Kemenko Perekonomian yang dipimpin Menko Airlangga Hartarto salah satunya Kartu Prakerja dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).  

"Saya kira anak muda harus mampu bertahan dan memberikan terobosan baru dengan mengembangkan ekonomi kreatif,” ujar dia.  

Dia mengatakan, Pemerintah memberikan fasilitas dan kebijakan. Bahkan terkait modal, pemerintah berupaya menyediakannya. “Ini berarti negara hadir bersama kita untuk berjuang meningkatkan perekonomian kita," ungkap Arief.  

Sementara itu Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar Jawa Barat, Sukim Nur Arif, yang juga memberi sambutan di acara dialog publik mengatakan bahwa pelibatan generasi muda tentunya sangat dibutuhkan dalam pembangunan sosial ekonomi dan sosial politik.  

"Pak Ketum Airlangga sangat concern terhadap partisipasi anak muda sehingga kita perkuat dengan menumbuhkembangkan ruang-ruang bagi anak muda. Termasuk mencetak kader muda Partai Golkar, termasuk para aktivis dan fungsionaris yang akan mengawal program politik partai," ungkap Sukim.  

Menurut Sukim, upaya ini menjadi bagian dari transformasi substansi bahwa parpol menjadi sarana belajar bagi anak muda yang ingin tergabung dalam aktivisme politik membantu masyarakat.  

"Sehingga kami siap membuka ruang dan menjalin komunikasi terbuka bagi seluruh elemen masyarakat khususnya anak muda untuk ikut berpartisipasi secara demokratis pada proses pemenangan Pilpres, Pileg, dan Pilkada. Kita berharap kolaborasi politik ini menjadi arah yang positif baik bagi negara dan bangsa, serta bagi Partai Golkar dan masyarakat secara keseluruhan," ungkapnya.  

Dialog diskusi ini diikuti oleh generasi muda dari pelbagai latar belakang mulai dari mahasiswa, santri, komunitas kreatif, pengusaha, seniman, aktivis, ormas hingga PKL.

Gerakan BerkAH turun ke daerah untuk menyapa, mendengar dan bergerak bersama untuk mendukung transformasi sosial ekonomi, menuju Indonesia sehat, bersatu, partisipatif, ekonomi pulih, maju, dan sejahtera.

Sebelumnya, Gerakan BerkAH juga menggelar dialog diskusi di tiga kota di Jawa Tengah yakni Semarang, Klaten dan Banyumas.   

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement