REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Erupsi dan banjir lahar yang terjadi Gunung Semeru, Lumajang, Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB lalu menyebabkan dua kecamatan terdampak, satu jembatan putus, dan 37 orang terluka. Merespons hal tersebut, Rumah Zakat mengirimkan para relawan terdekat yakni Jember, Kediri, dan juga Bandung untuk berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam melakukan evakuasi dan juga menyalurkan bantuan.
“Saat ini ada 10 relawan yang kami turunkan untuk bersama-sama dengan BPBD dan pihak terkait lainnya dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak erupsi gunung Semeru,” ungkan Izzatul Yazid Koordinator Rumah Zakat Action, Minggu (5/12).
Para relawan Rumah Zakat membawa 1 unit ambulans, 1 unit armada rescue, 2000 paket Superqurban, masker medis, masker respirator, generator, lampu emergency, APD, oksigen, dan P3K. “Rencananya hari minggu ini kami akan membuka pos layanan untuk melayani kebutuhan logistik dan juga medis, serta melakukan evakuasi warga,” ujar Yazid.
Adapun dari hasil pemetaan kebutuhan sementara di lapangan saat ini para pengungsi antara lain masker, makanan siap saji, air mineral, makanan bayi dan balita, selimut, alas tidur, obat-obatan, dan air bersih. “Karena pengungsi yang terus berdatangan semakin banyak, maka kebutuhan yang harus disediakan pun semakin meningkat. Kami membukan layanan penitipan donasi erupsi gunung semeru untuk kemudian akan kami salurkan dalam bentuk kebutuhan para pengungsi terdampak,” tutur Yazid.
Laporan relawan dari lokasi saat ini adalah bahwa listrik di lokasi padam, sehingga mengakibatkan susah sinyal. Begitupun dengan bahan bakar yang sulit ditemui di lokasi, ditambah kondisi di Lumajang masih hujan abu vulkanik. “Memang bukan hal yang mudah dalam upaya menyalurkan bantuan ini. Mohon doanya agar seluruh relawan diberikan Kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan aksi kemanusiaan ini,” ungkap Yazid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika