Ahad 05 Dec 2021 10:41 WIB

13 Warga Meninggal dan 41 Luka Bakar Akibat Erupsi Semeru

BPBD Lumajang laporkan ada dua ibu hamil alami luka usai terjadi erupsi Gunung Semeru

Rep: Mabruroh/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah warga mengungsi di balai desa untuk menghindari letusan susulan Gunung Semeru di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).
Foto: ANTARA/Muhammad Sidkin Ali/Radar Semeru
Sejumlah warga mengungsi di balai desa untuk menghindari letusan susulan Gunung Semeru di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penanganan darurat terus dilakukan pascakejadian erupsi Gunung Semeru yang berlangsung pada Sabtu kemarin (4/12). Pendataan BPBD Lumajang menyebutkan, sebanyak 13 orang warga meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.

"Total ada 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Adapun yang baru teridentifikasi dua orang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers, Ahad (5/12).

Baca Juga

BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih meneruskan proses pencarian dan evakuasi warga yang terdampak ataupun yang diperkirakan hilang. Saat ini sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, dan telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal. Mereka telah dirujuk menuju RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.

Sementara, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, tujuh orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.

Tim gabungan juga berhasil melakukan evakuasi warga yang terjebak di kantor pemilik tambang. Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Adapun sebaran awan panas guguran juga berdampak pada dua kecamatan, antara lain, Kecamatan Pronojiwo pada Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip, serta Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang serta Kecamatan Candipuro pada Dusun Kamarkajang di Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur.

Selain itu, terdapat delapan kecamatan dan beberapa desa yang terdampak abu vulkanik meliputi Kecamatan Ampelgading di Desa Argoyuwono, Kecamatan Tirtoyudo di Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari, Kecamatan Pagelaran di Desam Clumprit, Kecamatan Wajak di Desa Bambang, Kecamatan Kepanjen di Desa Panggungrejo dan Mojosari, Kecamatan Dampit di Kelurahan Dampit, Kecamatan Bantur di Desa Bantur dan Rejosari, Kecamatan Turen di Desa Talok.

Baca juga: Data Korban Letusan Gunung Semeru di Puskesmas Penanggal

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement