Selasa 07 Dec 2021 00:15 WIB

PB HMI Dorong Pemerintah Serius Kembangkan Wisata Halal  

Indonesia sebagai negara Muslim mempunyai potensi wisata halal

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Indonesia sebagai negara Muslim mempunyai potensi wisata halal. Ilustasi wisata.
Foto: Republika/Darmawan
Indonesia sebagai negara Muslim mempunyai potensi wisata halal. Ilustasi wisata.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA –  Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendorong pemerintah Indonesia untuk serius mengembangkan pariwisata halal di Indonesia. 

 

Baca Juga

"Kami mendorong pemerintah Indonesia untuk serius mengembangkan pariwisata halal karena memiliki penduduk Muslim terbesar, potensi alam pariwisata yang indah dan kekayaan budaya yang sangat beragam," ujar Direktur Eksekutif Badan Koordinasi Nasional Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (Bakornas Leppami) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Muhamad Syamsul Hidayat, Republika.co.id, Senin (6/12). 

 

Pada 29 November lalu, Syamsul menjadi salah satu delegasi Indonesia yang menghadiri World Halal Summit 2021 di Istanbul Congress Center, Turki. 

 

Konferensi internasional tersebut dibuka Wakil Presiden Turki, Fuad Oktay dan dihadiri ratusan pemuda perwakilan negara di dunia. Salah satu tema konferensi yang diangkat adalah pariwisata halal dunia pascapandemi Covid-19.  

 

Syamsul menjelaskan, selama kegiatan berlangsung tamu undangan dari berbagai dunia juga sangat antusias mendiskusikan keindahan dan potensi pariwisata halal di Indonesia.  

 

“Pariwisata halal merupakan pelung besar untuk menyambut tourist mancanegara pasca pandemi Covid-19 untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia,” ucap Syamsul, yang tengah menyelesaikan studi magister di Universitas Indonesia ini.  

 

Setelah pandemi selesai, dia pun optimis Indonesia akan menjadi kiblat pariwisata halal dunia. "Saya optimis indonesia akan menjadi kiblat pariwisata halal dunia, semoga optimisme ini dimiliki juga oleh pemerintah kita," kata Syamsul. 

 

Selain itu, Syamsul juga mengajak kepada pemerintah Indonesia untuk berkolaborasi dan mendorong pengembangan pariwisata halal di berbagai daerah di Indonesia.  

 

"Saatnya kita kolaborasi untuk menumbuhkan semangat pengembangan pariwisata halal di seluruh wilayah di Indonesia," jelas Syamsul.    

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement