REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan bakal memainkan laga yang sangat penting. Ini terkait keikutsertaan Milan pada ajang Liga Champions (UCL) musim 2021/22.
Rossoneri siap meladeni ketangguhan Liverpool pada matchday pamungkas Grup B kompetisi terelit benua biru. Pasukan merah hitam bertindak sebagai tuan rumah. Tepatnya di Stadion San Siro, Rabu (8/12) dini hari WIB.
Pelatih Milan, Stefano Pioli mengharapkan dukungan nyata dari para tifosi. Mengingat lawan yang mereka hadapi sedang bagus-bagusnya di berbagai ajang. Di era Juergen Klopp, the Reds menjelma menjadi salah satu tim dengan performa impresif secara konsisten.
Mereka selalu menekan tinggi di setiap pertandingan. Il Diavolo sudah merasakan dahsyatnya tekanan wakil Inggris itu, saat bertempur di Anfield. Jelas, Pioli berharap, kali ini situasinya berbeda.
"Kami siap, para penggemar akan ada di sana untuk memotivasi kami," kata allenatore kelahiran Parma, dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Selasa (7/12).
Intinya, menurut Pioli, mereka mempunyai segalanya untuk melakukan dengan baik. Ia tak bisa menurunkan beberapa nama. Para pemain seperti Rafael Leao, Olivier Giroud, Ante Rebic, Samu Castillejo, dan Pietro Pellegri dipastikan absen.
Oleh karenanya sang arsitek diprediksi memakai sederet jugador muda. Ada Junior Messias, Brahim Diaz, dan Rade Krunic. Mereka berada di belakang bomber senior, Zlatan Ibrahimovic.
"Zlatan bukan satu-satunya striker yang kami miliki. Semakin kami tidak dapat diprediksti, semakin banyak masalah yang bisa kami hadirkan," ujar Pioli.
Rossoneri berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup B. Sandro Tonali dan rekan-rekan mengantongi empat poin yang sama dengan Atletico Madrid di urutan keempat. Head to head antara kedua tim berimbang.
Il Diavolo unggul selisih gol atas Los Colchoneros. FC Porto di urutan kedua, mengoleksi lima poin. Pada hari yang sama, Porto bertemu Atletico di Do Dragao.
Secara matematis, Milan dipastikan melaju jika memenuhi dua persyaratan ini. Pertama, mereka harus menang atas Liverpool, kemudian di pertandingan lain, Porto dan Atletico bermain imbang. Berikutnya, Rossoneri mengatasi the Reds, lalu di Portugal, Los Rojiblancos menjadi pemenang. Untuk syarat kedua, masih harus dilihat selisih gol secara keseluruhan.
Bek AC Milan Fikayo paham akan seperti apa sulitnya menaklukkan Liverpool.
The Reds terbang ke Milan dalam posisi sudah menggenggam tiket babak 16 besar. Oleh karena itu, Liverpool kemungkinan akan melakukan beberapa rotasi pemain. Kendati demikian Tomori meminta rekan-rekannya tetap waspada.
“Itu tidak akan mudah, mereka adalah tim dengan intensitas dan kualitas yang hebat. Mereka memenangkan Liga Champions baru-baru ini,” kata Tomori dilansir dari Liverpool Echo, Selasa (7/12).
Mantan pemain Chelsea tersebut sangat tahu bagaimana tim-tim Liga Primer Inggris. Liverpool, menurutnya, tengah berasa di fase hebat. Untuk itu, Tomori mengajak timnya membuat the Reds kesulitan seperti di pertemuan pertama.
“Liverpool adalah tim yang luar biasa tetapi kami tidak kalah dari mereka," kata dia menegaskan.
Pada pertemuan pertama di Anfield, Milan memberikan perlawanan sengit. Meskipun Rossoneri harus pulang dengan kekalahan 2-3.
Tomori mengeklaim, sebagai tim, Milan telah berkembang pesat sangat cepat. Milan bergerak maju setelah melakoni lima pertandingan terakhir. Ia juga meminta Milan bertahan dengan bagus serta memenangka pertandingan
Tomori mengakui serangan Liverpool telah ditakuti oleh banyak tim Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Dan musim ini menurutnya serangan mereka yang terbaik.
“Dalam tiga hingga empat tahun terakhir, saya pikir Liverpool telah mencetak lebih dari 100 gol dalam satu musim," ujarnya.
Ia menambahkan, Liverpool tak hanya kuat secara individu tetapi juga sebagai tim. Maka dari itu, pemain Milan harus bermain secara tim serta menunjukkan energi tim sebagai salah satu tim tersukses di turnamen ini.