Kamis 09 Dec 2021 18:51 WIB

Pengelola Wisata di Kabupaten Semarang Diminta Kendalikan Jumlah Pengunjung

Polres Semarang menyiagakan Satgas Pariwisata memastikan protokol kesehatan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agus raharjo
Kapolres Semarang, AKBP yovan Fatika HA memberikan dukungan semangat kepada unsur anggota Linmas, pada Apel Satgas Pariwisata Nataru Kecamatan Bawen, kabupaten Semarang, kamis (9/12).
Foto: Humas Polres Semarang
Kapolres Semarang, AKBP yovan Fatika HA memberikan dukungan semangat kepada unsur anggota Linmas, pada Apel Satgas Pariwisata Nataru Kecamatan Bawen, kabupaten Semarang, kamis (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA meminta pengelola tempat wisata di wilayah Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang mengendalikan jumlah pengunjung. Hal ini sebagai antisipasi lonjakan aktivitas serta mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Selain memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan optimal di lingkungan tempat wisata yang dikelolanya, pengelola tempat wisata juga bisa mengendalikan jumlah pengunjung,” ujar Kapolres Semarang saat memimpin Apel Satgas Pariwisata di Kecamatan Bawen, Kamis (9/12).

Baca Juga

Menurut Yovan, dalam rangka persiapan menghadapi Nataru sekaligus mengendalikan penyebaran virus Covid 19, Polres Semarang menggelar apel satgas pariwisata se-Kecamatan Bawen. Di wilayah Kecamatan Bawen, terdapat beberapa destinasi wisata yang menjadi daya tarik kunjungan masyarakat (wisatawan) saat libur Nataru.

Antara lain Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba), objek wisata Eling Bening serta objek wisata Dusun Semilir. Artinya, potensi kerumunan masyarakat yang akan mengisi liburan akhir tahun mereka, di sejumlah tempat tujuan pariwisata yang ada di wilayah Kecamatan Bawen tersebut bakal semakin besar.

Polres Semarang menyiagakan Satgas Pariwisata sebagai upaya mengendalikan dan memastikan protokol kesehatan serta prosedur pencegahan dapat dilaksanakan dengan optimal. “Hal ini penting dalam rangka mencegah munculnya klaster penularan dari kegiatan wisata akhir tahun atau libur Nataru nanti,” tegas Yovan.

Salah satu perwakilan pengelola tempat wisata, Budi mengaku siap melaksanakan arahan Kapolres Semarang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di lingkungan tempat wisata yang dikelolanya. Ia juga mengakui, umumnya pengelola tempat wisata di Kabupaten Semarang tidak ingin akibat aktivitas wisata Nataru akhir tahun nanti memicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang.

“Kami semua sebagai pelaku pariwisata di Kabupaten Semarang sudah merasakan, bagaimana sulitnya situasi yang harus dihadapi, jika sampai terjadi kembali lonjakan kasus Covid-19,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement