Sabtu 11 Dec 2021 00:25 WIB

Mang Oded, Mubalig Agamis di Mata Ahmad Heryawan

Panggilan Mang adalah bentuk kesederhanaan almarhum Oded Danial.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indira Rezkisari
Pelayat memegang foto Wali Kota Bandung Oded M Danial saat melayat di rumah duka di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (10/12). Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia pada Jumat (10/12) pukul 11.55 WIB diduga akibat serangan jantung saat hendak menjadi khotib Sholat Jumat di Masjid Mujahidin Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pelayat memegang foto Wali Kota Bandung Oded M Danial saat melayat di rumah duka di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat (10/12). Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia pada Jumat (10/12) pukul 11.55 WIB diduga akibat serangan jantung saat hendak menjadi khotib Sholat Jumat di Masjid Mujahidin Bandung. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded M Danial yang akrab disapa Mang Oded meninggal dunia di usia 60 tahun akibat diduga terkena serangan jantung, Jumat (10/12). Peristiwa tersebut terjadi saat almarhum sedang melaksanakan sholat sunah jelang menjadi khotib Jumat di Masjid Mujahidin Bandung.

Sejumlah kalangan pejabat turut melayat, di antaranya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua DPRD Teddy Rusmawan, Ketua PSSI Mochammad Iriawan. Salah satu tokoh yang hadir mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Baca Juga

Bagi Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan, sosok Oded merupakan seorang sahabat yang sederhana. Tidak hanya merakyat, sosok Mang Oded merupakan tokoh mubalig dan agamis.

"Sosok Mang Oded itu seorang sahabat, orangnya sederhana apa adanya tampilannya merakyat dekat dengan masyarakat. Dia seorang mubalig agamis itu sosok Mang Oded," ujarnya di sela-sela melayat almarhum di Pendopo Wali Kota Bandung.

Ia melanjutkan mengenal almarhum sejak yang bersangkutan masih bekerja di PT DI dan menjadi pengurus Habbiburahman. Beberapa kali ia sering diundang almarhum untuk menyampaikan khutbah.

"Saya masih ingat diundang khutbah oleh beliau, saya tinggal di Jakarta maka beliau bilang tidak apa-apa khutbah di masjid Habibburahman sekaligus menikmati pesawat buatan PT DI maka saya terbang dari Halim ke Husen Pakai CN 235 itu kenangan saya," katanya.

Tidak hanya itu, beberapa kali bersama almarhum sering melakukan kegiatan bersama di Bandung. Bahkan pernah menggunakan angkutan umum dan bus menuju Tasikmalaya.

"Sering ada kegiatan di Bandung meskipun saya tinggal di Jakarta pernah naik angkot ke Tasikmalaya bersama naik bus," katanya. "Mang Oded orangnya sesederhana itu, mungkin satu-satunya di Jawa Barat seorang Wali Kota seorang kepala daerah dipanggil Mang. Mang itu panggilan keakraban," katanya.

Ia mengaku terakhir bertemu Selasa kemarin lewat Zoom. Ia mengajak masyarakat mendoakan almarhum. "Kita doakan beliau diterima iman Islamnya diterima amal salehnya dan dimasukan oleh Allah ke dalam surganya. Kita paham dia orang baik orang saleh," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement