REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Watford FC, Claudio Ranieri bereaksi terkait situasi yang sedang terjadi. Angka kasus covid-19 kembali naik di berbagai negara di Eropa.
Tak terkecuali di Inggris. Teranyar, sebanyak 13 anggota Tottenham Hotspur terjangkit virus tersebut. Delapan di antaranya, dari kalangan pemain. Sisaanya, lima orang merupakan staff klub.
Buntut dari hal itu, pertandingan terdekat Spurs mengalami penundaan. Untuk sementara, Tottenham tak bisa menghadapi Rennes di Liga Konferensi Eropa. Pelatih Antonio Conte sampai khawatir, wabah corona meluas hingga menyerang orang-orang terdekat mereka.
Ranieri pun angka bicara mengenai hal ini. Ia merasa para pemain perlu memastikan dapat melindungi diri sendiri. Salah satu caranya dengan mendapat vaksin.
"Saya pikir, terpenting, semua pemain harus divaksinasi. Itu karena kami bermain setiap tiga hari, dan bertemu banyak pemain lainnya," kata juru taktik berkebangsaan Italia itu, dikutip dari joe.co.uk, Jumat (10/12).
Ia memahami kekhawatiran Conte. Ia pun berharap semua elemen di internal Watford baik-baik saja. Sebelumnya, muncul kehebohan dari ranah Jerman.
Bintang Bayern Muenchen, Joshua Kimmich dinyatakan positif covid, dua pekan lalu. Ia tidak bisa bermain di sisa tahun ini. Ia merasa baik-baik saja.
Tapi paru-parunya mengalami infeksi. Rupanya, Kimmich belum mendapat vaksin. Ia salah satu sosok yang sempat menolak mendapat vaksin tesebut.
Sikapnya dikritik oleh pakar kesehatan masyarakat dan beberapa tokoh berpengaruh lainnya. Ia meragukan efek jangka panjang dari vaksin tersebut. Kini, Jerman termasuk negara yang kembali diterjang virus corona.
Kembali ke Inggris. Ranieri tak hanya fokus membicarakan virus yang masih berstatus pandemi itu. Ia mempersiapkan pasukannya untuk laga di depan mata.
The Hornets akan bertemu tuan rumah Brentford FC pada pekan ke-16 Liga Primer Inggris. Duel tersebut berlangsung di Brentford Comunnity Stadium, Sabtu (11/12) dini hari WIB.